TOBOALI, LASPELA- Bambang Pati Jaya (BPJ) mengatakan dalam pengelolaan tempat wisata, harus menerapkan konsep 3A, yakni accessibility, amenity, dan attraction.
Hal itu diungkapkannya untuk menjawab keinginan mahasiswa UBB yang menginginkan pengembangan Pantai Tanjung Kemirai di Toboali sebagai program utama KKN mereka.
Menurut ketua Umum BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kepulauan Bangka Belitung ini Konsep tersebut harus diperhatikan apabila ingin memajukan dan mengembangkan pariwisata.
“Accessibility misalnya, bagaimana caranya kita membuka akses yang selebar-lebarnya menuju tempat wisata, lalu dukungan amenisas berupa fasilitas seperti restoran, dan adanya atraksi budaya. Pariwisata merupakan bidang yang layak dikembangkan, karena salah satunya langsung menyentuh masyarakat secara ekonomi,” ujar BPJ saat memberikan materi pada Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Tempat Wisata yang diadakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) XIII Universitas Bangka Belitung (UBB) 2018 Desa Pasirputih Toboali bekerjasama dengan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) UBB, Senin (30/07/2018) di balai desa.
Melihat potensi yang dimiliki babel, BPJ juga berharap kepada mahasiswa agar dapat menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sebagai lokomotif ekonomi baru sehingga babel kedepan dapat lebih maju dan sejahtera.
Selain BPJ, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Tukak Sadai, Kepala Desa Pasirputih Iswandi Mansur, masyarakat desa, perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Kerasak Pasirputih, dan perwakilan Karang Taruna, serta pemateri lainnya dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahrga Bangka Selatan.(*)