Oleh : Nopranda Putra
*Hari ke 2, Saung Lesehan Green Padat
TOBOALI, LASPELA – Event pariwisata di kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang bertajuk Toboali City On Fire (TCOF) ke 3 dengan tema “Back to Nature” membawa energi positif bagi para pengusaha kuliner di Basel, hal itu dikarenakan membludaknya para tamu lokal maupun luar yang berkunjung untuk menyaksikan 16 rundown acara event wisata TCOF season 3.
Kuliner di Basel yakni resto Lesehan Green Toboali merupakan salah satu icon kuliner tradisional orang Basel yang menjadi incaran utama para pengunjung apabila menginjakkan kaki di Negeri Junjung Besaoh ini.
Wisatawan dari Pekanbaru, Riau, Bayu mengungkapkan, makan di restoran Lesehan Green Toboali ini luar biasa mantabnya, karena menurutnya selama menjajal kuliner di Nusantara, baru kali ini kuliner yang terasa rempah dan khas daerahnya.
“Saya sudah keliling Indonesia, tapi disini ada makanannya yang luar biasa yaitu lempah kuning ikan semilang dan tumis jantung pisang yang sangat beda dibanding masakan lainnya dengan bahan yang sama serta ditambah sambel terasinya yang enak khas Bangka Selatan sehingga kita betah dan kagum dengan rasa masakan di Lesehan Green Toboali,” ungkap Bayu.
“Ditambah pelayanan yang ramah dan tempatnya yang santai dan sederhana melambangkan suku adat melayu yang sederhana dan bermartabat,” lanjut Bayu.
Ditambahkan Bayu, apabila pengunjung yang datang ke Toboali terasa penasaran kalau belum mencoba masakan khas Lesehan Green Toboali, yang terkenal akan bumbu rempah yang original.
Hal senada dikatakan pelaku kuliner sekaligus owner Lesehan Green Toboali, Suhardi Joy, dua hari berlangsungnya TCOF season 3 tahun 2018 ini memberi energi baru bagi pelaku usaha kuliner di Basel, karena sedikit banyaknya dampak peningkatan pengunjung dan omset bagi pelaku usaha kuliner dalam menjajakan makanan mereka.
“Hari ini kurang lebih seribu pengunjung dari luar Bangka Selatan sudah melakukan pemesanan di managemen Lesehan Green Toboali,” ujar Suhardi Joy pengusaha muda asal Basel yang juga mengembangkan usahanya dibidang otomotif dan lainnya.
“Alhamdulillah, ini efek dari TCOF ke 3, ini realitanya, selama dua hari ini pesanan di Lesehan Green Toboali membludak, kita akan layani seluruh konsumen dan wisatawan dengan baik karena Lesehan Green Toboali adalah salah satu fitur melayu Bangka Selatan yang makannya duduk dibawah secara lesehan,” lanjut Hardi Joy sapaan akrabnya kepada wartawan, Sabtu (28/7) di Lesehan Green Toboali.
Ditambahkan Suhardi Joy, selaku pemilik Lesehan Green akan berupaya untuk memanjakan konsumen yang datang ke Basel dan melayani dengan baik agar konsumen dapat merasakan kenyaman atas pelayanan dari karyawan Lesehan Green.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin melayani tamu-tamu yang datang ke Negeri Junjung Besaoh ini dengan baik sebaik-baiknya. Dan menjadi catatan, Lesehan Green tetap komitmen bantu pemerintah di bidang pariwisata khususnya di bidang wisata kuliner,” ujar Suhardi Joy.