Angin Kencang Jadi Faktor Harga Ikan Meroket

PANGKALPINANG, LASPELA – Harga Ikan di Pasar pembangunan kota Pangkalpinang terpantau naik tinggi. Harga tersebut disinyalir naik karena angin kencang ditengah laut.

Para nelayan tak berani melaut akibat angin kencang seperti yang diungkapkan
Iwan seorang pedagang ikan yang berlapak di pasar pembangunan.

“Ikan memang sedang kerisis, angin laut yang kencang menjadi penyebab para nelayan libur melaut,” tutur Iwan kepada media Laspela, Jumat (27/7/18).

Saat ini ikan kerisi di patok harga Rp35 ribu perkilogram, Ikan Kerapu Rp45 ribu perkilogram, ikan kembung Rp40 ribu perkilogram,sedangkan cumi-cumi Rp65 ribu perkilogram, harga yang melejit ini mencekik para pedagang maupun masyarakat.

“Padahal ikan kerisi sebelumnya paling murah Rp15 sampai Rp20 ribu perkilonya, sekarang Rp35 ribu, pusing kalau tidak habis,” ungkapnya.

Ikan tenggiri yang termasuk kelompok komoditi pelagis, di patok paling mahal di antara komoditas perikanan lainnya.

“Selain dari susah mendapatkan ikan ini, ikan Tenggiri ini juga banyak di minati, harga kemaren saya jual Rp125 ribu perkilogramnya, karena memang, sekarang stoknya langka,” jelasnya

Iwan menuturkan harga ikan yang tinggipun, membuat para pembelinya mengeluh dan terkadang tidak jadi membeli. “Pembeli seringkali mengeluh, kadang menawar dengan harga yang jauh turun drastis, dan malah tidak jadi membeli,” imbuhnya. (DND).