Justiar Noer “Bakar” Kota Toboali

Oleh: Agus Ismunarno
Wartawan LASPELA Media Group

  • Toboali City on Fire adalah Strategi Branding
  • 16 Event Digelar untuk Tarik 20.000 Wisatawan
  • Perputaran Uang 27-29 Juli Angkat Ekonomi Basel
  • Toboali Pintu Wisatawan Explore Basel

JUSTIAR NOER, Bupati Bangka Selatan bersama warga masyarakat Kabupaten Bangka Selatan beramai-ramai “membakar” Kota Toboali yang penuh wisatawan lokal, nasional dan manca negara.

Anehnya, “pembakaran” ini bukan untuk membumi hanguskan Kota Toboali, namun sebaliknya Justiar Noer membakar semangat warganya yang berkumpul di Kota Toboali selama tiga hari untuk membangun Kabupaten Bangka Selatan.

Itulah strategi dan taktik jitu yang dilancarkan oleh orang nomor satu di Kabupaten Bangka Selatan itu.

“Toboali City on Fire” (TCOF) merupakan strategi branding agar menarik dunia ke Bangka Selatan,” tandas Justiar Noer dalam audiensi dengan LASPELA Media Group yang dipimpin oleh Agus Ismunarno dan Abdullah Randi beberapa waktu lalu.

Dan strategi branding itu berhasil. TCOF telah menjadi even nasional dan kini sudah terselenggara untuk ketiga kalinya. “Untuk menghadirkan 20.000 wisata Panitia menggelar 16 event yang atraktif dan partisipatif,” kata Justiar Noer sambil mengatakan keuntungan lainnya TCOF ini diliput puluhan media massa se Indonesia termasuk LASPELA dan CION.

TCOF Konsisten

KONSISTENSI TCOF yang diprakarsai oleh Justiar Noer ini diapresiasi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman.

“Bangka Belitung terkenal berkat novel dan film Laskar Pelangi. Itu saja tidak cukup menarik wisatawan mancanegara datang ke Babel. Perlu event atraktif yang konsisten seperti Toboali City on Fire yang konsisten digelar. Apresiasi untuk Bupati Justiar Noer sebagai CEO Bangka Selatan di sela peluncuran event Toboali City on Fire Season III.

Even sekelas Toboali City on Fire, kata Arief Yahya, layak dibantu promosinya oleh Kementerian Pariwisata. “Toboali City of Fire layak dipromosikan karena jumlah performance paling banyak, yakni ada 16 event. Rinciannya ada sebelas event culture, dua sport, dan tiga tourism,” papar Arief di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (7/6).

“Di antara provinsi lain, event pariwisata yang dimiliki Bangka Belitung cukup banyak. Dalam satu bulan wisatawan minimal dapat menikmati dua event unggulan,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Arief menambahkan, kemajuan pariwisata suatu daerah sangat tergantung pada 3A, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. “Selain itu, yang paling penting adalah CEO Commitment. Keberhasilan dalam mengembangkan sektor pariwisata 50 persen sangat tergantung komitmen CEO-nya,” ujar Arief.

Wisatawan mana yang tidak mau dan tertarik selama tiga hari penuh, mulai tanggal 27-29 Juli dimanjakan oleh 16 even seperti: Toboali Fashion Carnival, Festival Tari Kreasi Daerah, Nganggung 1000 Dulang, Festival Layang-layang, Festival Barongsai, Festival Band, Toboali Oriental Mural Festival, Ritual Adat Buang Juang, Backpacker Bike Tour, dan lain-lain.

Naik 20 Persen

Kabupaten Bangka Selatan termasuk kabupaten yang maju dalam mendorong ekonomi pariwisatanya. Kepala Dinas Pariwisata, Haris Setiawan dengan cermat dan dinamis mewujudkan mimpi besar Bupati Justiar Noer dengan aksi kreativitas dan inovatifnya. Dengan mengekplore destinasi wista dan banyaknya event, jumlah wisatawan pun meningkat.

“Toboali City on Fire Season III diprediksi dapat mendatangkan 20 ribu pengunjung dalam 3 hari,” kata Bupati Justiar Noer.

Sedang Gubernur Erzaldi Rosman yang hadir pada peluncuran TCOF mengatakan, “Provinsi Bangka Belitung sangat beruntung memiliki dua event daerah yang masuk dalam 100 Calendar of Event nasional, yaitu Bangka Cultural Wave Festival yang telah berlangsung di Sungailiat pada 25 Maret-5 April 2018, dan Festival Tanjung Kelayang yang akan diadakan pada 15-19 November 2018.”

Erzaldi mengemukakan, “Kemajuan pariwisata di Bangka Belitung berkembang cukup pesat. Kunjungan wisatawan pada 2017 mencapai 6.417 wisatawan mancanegara dan 324.189 wisatawan nusantara dengan kenaikan rata-rata 20 persen.”
Orang nomor satu di Babel itu juga mengatakan, “Kami konsisten mengembangkan pariwisata di Bangka Selatan. Sebab, efeknya luar biasa dalam attracting pengunjung. Awalnya kebanyakan turis lokal, tapi pada season II sudah mulai terlihat wisatawan mancanegara,” papar Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rusman.

Arief Yahya memberi apresiasi kepada CEO Babel Gubernur Erzaldi Rosman dan Bupati Justiar Noer. Arief ingin agar Bangka Belitung menjadi destinasi wisata internasional agar membuka aksesbilitas. Saat ini Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjungpandan sudah berstatus bandara internasional, tapi belum memiliki penerbangan internasional reguler.

Menpar berjanji akan memberi subsidi. “Gubernur harus turun langsung dan terlibat dalam mengajak maskapai. Kemenpar siap membantu 75 persen dana untuk 15 penerbangan internasional pertama,” janji Arief. (*)