MUNTOK, LASPELA – Tema peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) ke – XXV, ” Hari Keluarga Hari Kita Semua, Cinta Keluarga Cinta Terencana”. Terkait dengan tema tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah memberikan penjelasan cara mewujudkan generasi terencana yang terkandung dalam tema tersebut.
” Pertama, beliau ( Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ir. Hj. Etna Estelita, M.Si. ) mengatakan tadi bahwa, katakan tidak terhadap pernikahan usia dini, kemudian katakan tidak terhadap sex bebas dan katakan tidak terhadap narkoba. dan katakan cukup dua anak saja,” tandas Abdul Fatah saat memberikan sambutannya pada acara Peringatan Hari Keluarga ke – XXV tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Lapangan Gelora, Muntok, Bangka Barat, Rabu ( 18/7/2018 ).
Point – point tersebut menurut Abdul Fatah adalah titipan untuk generasi berencana Kabupaten Banga Barat dan seluruh generasi berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mewujudkan generasi terencana dan berkualitas.
Dalam konteks memperingati Hari Keluarga tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikatakan Wagub, saat ini Indonesia memasuki tahap persaingan masyarakat ekonomi ASEAN. Pada tahun 2030, negara ini akan memanen bonus demografi. Didalam menghadapi bonus demografi ini, tidak ada kata lain yang harus dilakukan, selain meningkatkan kualitas masyarakat Bangka Belitung.
Lebih jauh Abdul Fatah menjelaskan, secara konseptual, untuk membangun ketahanan keluarga harus dilihat dari sisi aspek keagamaan, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek pendidikan, aspek biologis dan kesehatan, aspek pendidikan dan aspek cinta kasih.
” Kemudian, Pemprov harus memberikan perhatian penuh dalam meningkatkan kualitas penduduk, karena pada era saat ini dan akan datang diperlukan, Kepulauan Bangka Belitung tidak cukup hanya memiliki ketrampilan, dan tidak cukup dengan menguasai teknologi, tetapi lebih dari itu, dituntut untuk mempunyai wilayah yang luas untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” paparnya.
Diakhir sambutannya, Abdul Fatah menegaskan, yang lebih penting dari peringatan Hari Keluarga Nasional bukan hanya sebatas acara seremonialnya, tetapi lebih fokus kepada maknanya, yaitu menciptakan keluarga sejahtera dan bahagia.
” Apa yang kita lakukan hari ini tidak sekedar seremonial, tetapi yang paling penting adalah maknanya. Peringatan Hari Keluarga ini harus sampai kepada bahwa, ketahanan keluarga merupakan kunci penting dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” pungkasnya. ( SK )