Asisten Deputi Perkebunan Hotikultura Mengajak Pemprov untuk Mengembalikan Kejayaan Lada

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Asisten Deputi Perkebunan Hotikultura Kementerian Koordinator Perekonomian, Wilistra Dani mengatakan, kebijakan mengenai lada di Babel baik bagi perkembangan perekonomian di Indonesia.

“Hal ini sangat penting untuk Indonesia dan juga dunia internasional. Sementara ini kebanyakan pengguna lada untuk kepentingan produk herbal,” ujarnya saat menghadiri peresmian Gudang Pengelolaan Lada di jln. Air Mangkok No.44 Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Kamis (19/7/2018).

Menurut Dani peran Pemerintah Bangka Belitung disini sangat bagus dalam mengatasi permasalahan lada ini.

“Pemerintah memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap pengembangan lada ini. Apalagi di tambah dengan adanya dua komoditi rempah lain yang sedang di dorong untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia yakni pala dan cengkeh,” ujarnya.

Seperti yang telah disampaikan Dani bahwa keunikan dari rempah ini baik itu lada, cengkeh dan pala itu di kelola mayoritas oleh petani itu sendiri lebih dari 99 persen

“Jadi disini bagaimana peran kita untuk mengembalikan kualitas atau kejayaan rempah ini dimana petani harus kita dorong dan harus kita tingkatkan kapasitasnya, pengetahuannya, serta kemampuannya. Sehingga bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing dipasar,” ajak Dani.

Ia menyebutkan sudah seharusnya ada keinginan agar lada Indonesia kembali digunakan dan mendapat tempat. Mengingat Babel sekarang ini sebagai penghasil lada di Indonesia dan indikasi Babel sebagai penghasil terbesar dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah.

“Karena Indonesia penghasil dan pengekspor lada terbesar. Pengelolaan lada di Babel untuk menjaga mutu lada, sehingga berdampak terhadap kestabilan harga,” sebutnya.

Ia menambahkan, yang lebih penting disini bagaimana kebijakan pemerintah mendukung untuk menjadikan rempah ini termasuk lada bisa kembali kekejayaannya.

“Seperti yang kita ketahui bahwa sejak dulu Indonesia ini merupakan penghasil lada yang berkualitas. Maka kalau tidak kita dorong ini ditakutkan kejayaannya akan hilang, karena tidak menutup kemungkinan dari negara luar akan dengan mudah mengambil bibit lada ini dari kita,” tutupnya. (Wa)