Stok Ayam Berkurang Jadi Penyebab Harga Telur Melejit

PANGKALPINANG,LASPELA – Berkurangnya stok ayam di peternak dan meningkatnya permintaan telur ayam dikalangan masyarakat menjadi penyebab harga telur di Kota Pangkapinang terus melejit, hal ini di ungkapkan Eka Subehi selaku kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Pangkalpinang saat di hubungi media Laspela, Rabu (18/7/2018).

“Stok ayam berkurang, sedangkan permintaan melonjak, inilah yang membuat harga telur ayam menjadi naik terus,” Ungkapnya.

Menurut pantauan media Laspela, Iwan salah satu pedagang telur yang berlapak di Pasar Pagi pun membenarkan kondisi tersebut.

“Iya memang benar, stok ayam memang sedikit dan menyebabkan telur jadi langka sedangkan permintaan terus tinggi,” Ungkap Iwan

Harga telur ayam terus naik dari harga Rp1500, hingga sekarang mencapai Rp1700 per butir.

“Naik saat selesai lebaran kemarin, awalnya telur di patok Rp1400 naik Rp1500, naik lagi Rp1600 dan sekarang jadi Rp1700, ini juga sebenarnya modalnya naik menjadi Rp 1.650 lagi tapi biarlah kita jual tetap Rp1700 per butir, kita tidak tahu mau jual berapa lagi,” jelasnya

Sementara itu Eli seorang pembeli mengeluh, harga telur ayam yang sangat tinggi membuatnya sedikit kualahan.

“Harga telur terlalu mahal, biasanya Rp1400 paling mahal Rp1500 sekarang jadi Rp1700, sedikit kualahan lah kalau harganya segini. Semoga nanti harga telur bisa normal kembali,” eluhnya.(DND)