SUNGAILIAT, LASPELA- Pemerintah kabupaten Bangka melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A ) kabupaten Bangka telah memilih dusun Tanjung Ratu yang merupakan wilayah desa Rebo, kecamatan Sungailiat. Sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB ).
Pencanangan Tanjung Ratu sebagai kampung KB dilakukan Wakil Bupati Bangka Rustamsyah Kamis ( 12/7/2018) di dusun Tanjung Ratu yang dihadiri warga setempat kapala OPD di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten Bangka, serta unsur pimpinan TNI dan Polri.
Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, pencanangan ini akan dilakukan secara terus – menerus sehingga terwujudnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan keluarga bahagia dengan cara mengatur keluarga dengan baik guna mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.dalam peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM ).
Dijelaskannya, program kampung KB merupakan program yang sangat mulia bagi seluruh masyarakat, bahwa pemerintah sangat menyadari pentingnya keberadaan kampung KB yang dapat membina keluarga dengan seutuhnya baik itu pembinaan agama dan berbagai aspek kehidupan lainnya, sehingga keluarga yang berkualitas dengan SDM yang mumpuni akan terwujud dengan adanya kampung KB.
Diharapkan Rustamsyah dengan dimulai dari Kabupaten Bangka ini dapat menular ke kabupaten kota lainnya di Bangka Belitung sehingga banyak terdapat kampung KB
“ Semoga saja sinergisitas kita antara pemerintah kabupaten, provinsi dan instansi fertikal dapat kita wujudkan secara terus – menerus dalam rangka penanganan masalah keluarga berencana,” harap Rustamsyah.
Menurut Wabup, tugas orang tua dewasa ini sangat berat tanggungjawabnya dalam membangun keluarga, khususnya dalam pembinaan anak – anaknya.
“ Marilah kita bersama – sama berusaha agar keluarga kita masing – masing akan menjadi keluarga yang baik melalui kampung KB ini,” ajaknya.
Diungkapkan Rustamsyah, hingga saat ini di Kabupaten Bangka sudah membentuk 17 kampung KB, belum mencakup ratusan kampung lainnya untuk itu perlu adanya kebersamaan dengan pemerintah desa guna mempercepat terbentuknya kampung KB di seluruh wilayah kabupaten Bangka.
Diminta, seluruh masyarakat, OPD dan semua yang berkepentingan dengan KB, keluarga sejahtera, keluarga berkualitas dan berketahanan ini untuk sama – sama melaksanakan pencanangan kampung KB secara mandiri, karena Pemda dan BKKBN sifatnya hanya memfasilitasi.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana ( DP3CSKB ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti menjelaskan, kampung KB merupakan bentuk sinergisitas dan kerjasama, karena kampung KB tidak bisa dikerjakan sendiri hanya BKKBN dan DP3CASKB saja, namun juga harus melibatkan pihak lainnya.
“ Kamung KB harus sukses di Bangka Belitung, dengan pencanangan ini akan diikuti dengan pencanangan yang dilakukan secara mandiri sehingga dapat sukses terwujudnya setidaknya 90 persen kampung KB lima tahun mendatang di Bangka Belitung seperti ditargetkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, yang dinamakan dengan kampung KB Cikar yakni Cerdas, Inovatif, Kreatif, Aman dan Responsif,” ujar Susanti
Sedangkan Plt Kepala DP2KBP3A kabupaten Bangka Boy Yandra menjelaskan, kampung KB merupakan tempat mendapatkan informasi baik data kependudukan, kesehatan, pendidikan, organisasi, dan jaminan kesehatan.
“ Kampung KB ini bukan hanya tempat pelayanan tapi juga tempat mendapatkan informasi,” ujar Boy.
Ditambahkan Boy Yandra, kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Banagka Belitung Dra Etna jyga telah menyatakan akan menjadikan kampung KB Tanjung Ratu sebagai Kampung KB Pariwisata dan akan didukung sepenuhnya oleh BKKBN Provinsi Kepulauan bangka Belitung yang didasari dari kerjasama desa dengan karang taruna, FKPM dan masyarakat sangat bagus karena berada di daerah wisata pantai.
Pencanangan Kampung KB Tanjung Ratu ditandai dengan penandatangan prasati oleh Wakil Bupati Bangka Rustamsyah, serta digelar bazar dan pelayanan Keluarga Berencana. (Rus/Humas)