Oleh Junianto Ade Sahputra
MANGGAR, LASPELA – Curah hujan tinggi di Pulau Belitung membuat dua desa di Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur terendam banjir. Tepatnya di DesaMayang dan Pembaharuan sejumlah rumah terendam hingga mencapai dada pria dewasa.
Kondisi terparah terjadi di Desa Mayang, sebanyak 81 rumah warga terendam. Jalan utama yang menghubungkan Ibu Kota Manggar dan Kelapa Kampit pun sempat dialihkan karena debit air mencapai setengah meter.
Komandan Tagana Kabupaten Beltim, Hidayat mengatakan setidaknya ada beberapa titik di tiga kecamatan yang rawan terjadi bencana. Titik tersebut meliputi Jembatan Air Madu dan Jembatan Air Kelambu di Kecamatan Simpang Renggiang, Jembatan Air Raya dan Jembatan Batu Penyu di Kecamatan Gantung, dan Desa Mayang serta Pembaharuan di Kecamatan Kelapa Kampit.
“Kita bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Tagana, dan Pramuka sudah siaga di titik-titik rawan bencana. Kita juga mendirikan posko terpadu di setiap tempat,” ungkap Hidayat, Kamis (28/6/2018).
Sejauh ini tidak ada korban warga akibat banjir. Namun kerugian materi akibat genangan banjir ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Tadi kita hanya mengevakuasi satu warga yang sedang sakit ke Puskesmas Kelapa Kampit. Saat ini Tagana Beltim memberlakukan siaga I. Kita akan terus standbye sampai kondisi benar-benar aman,” kata Dayat.
Tagana Beltim menghimbau agar warga yang terkena dampak banjir jangan panik dan dapat segera mengamankan surat-surat dan barang berharga. Warga juga diminta agar segera melaporkan ke posko terdekat jika ada kondisi yang mengkhawatirkan.
“Terus juga kita minta agar warga jangan mudah percaya dengan berita kebohongan terutama yang menyangkut bencana banjir. Kita prihatin dan menghimbau agar tidak menyebarluaskan berita atau foto-foto hoaks,” ujarnya.
Hingga Kamis Sore, kondisi air sudah berangsur-angsur surut seiring redanya hujan. Namun tetap dihimbau kewasapadaan warga. (Jun)