Disparbud Babar Siapkan Hadiah Rp. 90 Juta dalam Festival Bumi Sejiran Setason

MUNTOK, LASPELA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat berencana akan menggelar Festival Bumi Sejiran Setason pada bulan Juli mendatang, tepatnya tanggal 5, 6 dan 7 Juli 2018. Disamping lomba tari kreasi, dalam agenda tahunan Disparbud Bangka Barat ini seperti tahun – tahun sebelumnya, juga menggelar lomba Campak, Dambus, Rudat dan Rebana ( CDRR ).

” Ada dua acara, sebetulnya acara itu namanya Festival Bumi Sejiran Setason, terdiri dari rangkaian lomba campak, dambus, rudat dan rebana yang akan dilaksanakan tanggal 5 Juli. Sedangkan tari kreasi direncanakan dilaksanakan dalam waktu dua hari tanggal 6 dan 7, itupun bila peserta yang mengikuti lomba tersebut cukup banyak. Tapi kalau dibawah 10 peserta, akan dilaksanakan dalam waktu satu hari,” jelas Kepala Bidang Kesenian dan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno kepada Laspela diruang kerjanya, Senin ( 25/6/2018 ).

Festival Bumi Sejiran Setason, lanjut pria yang akrab disapa Seno ini, bertujuan untuk membina dan mewadahi para penggiat kesenian, terutama kesenian tradisi lokal untuk meningkatkan keterampilan dan animo mereka di kesenian. Para peserta dari sanggar – sanggar di Bangka Barat sudah mulai mendaftarkan diri.

” Sudah ada 30 sanggar yang sudah mendaftar, dari 70 sanggar yang ada di Bangka Barat, tapi memang tidak semua sanggar itu kan bergerak di level perlombaaan. Ada komunitas hanya bicara tentang melakukan aktivitas kesenian di level kampung saja, hanya terlibat di acara – acara ritual. Jadi memang mereka tidak berkreasi mereka hanya melanjutkan tradisi di masyarakat mereka,” papar dia.

Seno mengatakan, untuk total hadiah, pihaknya menyiapkan Rp. 90 juta yang akan dibagi ke cabang – cabang kesenian yang dilombakan.

Jika pada tahun – tahun sebelumnya festival ini menjadi ajang seleksi untuk mencari wakil Kabupaten Bangka Barat pada lomba tingkat provinsi, namun pada tahun ini lomba serupa tidak diselenggarakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang biasanya digelar di Pangkalpinang.

” Provinsi tidak menyelenggarakan, kita sudah bersurat dan sudah dibalas bahwa pihak Pemerintah Provinsi tidak akan menyelenggarakan festival serupa yang dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota,” ungkap Seno. ( SK )