In Memoriam Tokoh Pendidikan Babel Bong Djoen Po: Selamat Jalan Laose!

Oleh: Agus Ismunarno
Pemimpin Redaksi
LASPELA Media Group

“Jika Anda merencanakan kehidupan untuk satu tahun,
tanamlah padi.
Jika Anda merencanakan kehidupan selama sepuluh tahun,
tanamlah pohon.
Tapi jika Anda menginginkan kehidupan untuk selamanya,
didiklah manusia.”
(Pepatah China)

BONG DJOEN PO memilih menginginkan kehidupan selamanya, maka ia mendidik manusia.

Seperti Nelson Mandela, Bong Djoen Po tahu persis bahwa pendidikan adalah senjata paling hebat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia. Dan pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu emas kebebasan.

“Laose Bong Djoen Po telah menjadi figur guru sekaligus tokoh masyarakat yang menjadi panutan kita semua sehingga kita merasa sangat kehilangan beliau. Laose telah mengispirasi banyak hal terutama dalam pendidikan dan hidup bermasyarakat. Pendirian dan pengembangan Sekolah YPK Air Kenanga tidak lepas dari semangat dan inspirasi beliau yang juga seorang guru dan pendidik di masa mudanya, termasuk menjadi Guru dan Wakil Kepala Sekolah Tjung Hin yang menjadi cikal bakal Sekolah YPK Air Kenanga sekarang ini,” kata Budi Akun sebagai Wakil Ketua/Representasi Paguyuban Peduli Kenanga Bersaru (PPKB) pada Pemakaman Bong Djoen Po, Sabtu (26/5-2016).

Tokoh Pendidik Bangka kelahiran Pohin, Air Duren, Pemali 19 Oktober 1917 itu wafat 23 Mei 2018 dalam usia 101 tahun. Almarhum Bong Djoen Po meninggalkan isteri Lim Ngit Sa dan lima anak yaitu Bong Foeng Djin (Afung), Bong Se Khiat (Ase), Bong Se Men (Amen), Bong Se Hau (Ahau) dan Bong Se Fui (Afui) atau Yusri Lestari, empat menantu, 12 cucu, 6 cucu menantu dan 11 cicit.

Kebersamaan bersama Laose dan Thai Ji di sekolah YPK Air Kenanga, ungkap Budi Akun, menjadi kenangan paling indah..

“Kehadiran dan kebersamaan itu mendorong dan menyemangati kami untuk terus membangun dan mengembangkan sekolah YPK Air Kenanga,” ungkap Budi Akun.

Sementara Bong Se Fui atau Yusri Lestari, Tokoh Pendidik, Ketua Yayasan Bangka Jaya Lestari Puri Tri Agung, Ketua Paguyuban Peduli Kenanga Bersatu (PPKB) serta Ketua Umum PERBASI Babel dalam nada sedih mengungkapkan kesan mendalam yang terukir dalam kenangan.

“Papa adalah seorang ayah yang baik, guru, pendidik sekaligus inspirasi bagi kami anak-anakmu. Papa tidak pernah marah dan mendidik kami dengan kasih sayang sehingga menjadi sumber inspirasi bagi kami.

Selamat jalan papa! Kami teruskan cita-cita dan dedikasimu di dunia pendidikan,” ungkap Bong Se Fui mengakhiri sambutan.

Selamat Jalan kepada papa tercinta Laose Bong Djoen Po!

Engkau telah mendidik pikiran dan mendidik hati kami.

“Selamat Jalan papa Laose Bong Djoen Po!”

%d blogger menyukai ini: