Saat Buka Bersama, HIPMI Babel Gelar Diskusi Pengembangan Ekonomi Umat

PANGKALPINANG, LASPELA- Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Babel mengajak organisasi NU dan Muhammadiyah bekerja sama dalam meningkatkan pergerakan ekonomi umat yang dikemas dalam acara buka puasa bersama.

Pada kegiatan ini, HIPMI Babel mengusung tema “Organisasi Islam Menjawab Tantangan Ekonomi Global”. Narasumber yang dihadirkan yakni, Ketua PWNU Babel KH. Agus Erwin, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Babel Anwar Effendi, dan Ketua Umum BPD HIPMI Babel Raden Indra Sandy. Pada kesempatan ini dilaksanakan di Ballroom Restoran Gale-Gale, Kamis (31/5/2018).

Ketua Umum BPD HIPMI Babel, R. Indra Sandy menyampaikan dalam membangun ekonomi umat yakni mengajarkan bagaimana cara umat islam untuk bisa saling berkerja sama dalam membangun dan berwirausaha, sehingga bisa memajukan suatu daerah.

“HIPMI Babel ingin selalu bersinergitas dengan NU dan Muhammadiyah untuk bekerjasama dalam meningkatkan ekonomi umat. Salah satunya dalam menciptakan pengusaha muda dan mencari pemimpin-pemimpin masa depan, agar daerah bisa maju dan bisa menjawab tantangan yang kita hadapi,” ungkapnya.

Sementara, Anwar Effendi mengatakan bahwa kendala selama ini dalam pengembangan sektor UMKM ialah kurang pahamnya pangsa pasar untuk menjual barang produksinya.

“Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi daerah dengan selalu membeli dan menggunakan produk UMKM lokal. Kita beli, promosi dan berdayakan hasil UMKM, sehingga jelas pasar yang dicapai,”sampainya.

KH. Agus Erwin selaku Ketua PWNU Babel menyebutkan bahwa kekayaan air, tanah dan udara merupakan milik Sang Pencipta dan manusia hanya sebagai pemakainya.

“Manusia memiliki kewenangan untuk mengatur dalam memanfaatkan kekayaan alam yang telah disediakan, namun juga memiliki kewajiban agar selalu bijak dalam penggunaannya sehingga tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi,” harapnya.

Lanjutnya, yang perlu dirubah dalam mengembangkan suatu usaha dari tidak ada keahlian menjadi punya keahlian. Hal tersebut dicapai dengan ilmu yang selalu dipelajari.

“Sumber daya terbarukan yakni ilmu. Nah, dengan ilmu pengetahuan itulah harus di kelola terus, sehingga terupdate dan berkembang sesuatu yang kita usahakan,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Erzaldi Rosman, Kapolda Babel Brigjen (Pol) Syaiful Zachri, Perwakilan Korem Garuda Jaya, Perwakilan BNN Babel, Ketum BPD HIPMI Babel Raden Indra Sandy beserta jajaran pengurus sampai ke BPC se Babel, Ketua PWNU babel KH. Agus Erwin, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Babel dan tamu undangan lainnya.(Ran/Ar)