banner 728x90

Kuliner Pasar Ramadhan Muntok

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine
  • Otak – otak Khas Muntok Ibu Sri, Masih Mempertahankan Cita Rasa

MUNTOK, LASPELA – Kuliner yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi orang Bangka. Berbahan dasar ikan dengan bungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dipanggang, dipadu dengan berbagai macam sambal, sangat menggoda selera. Otak – otak, rasanya mustahil ada orang yang tidak menyukai, apalagi bila pembuatnya masih mempertahankan kualitas cita rasanya dengan menggunakan bahan utama ikan tenggiri segar.

Begitu pula dengan Otak – otak khas Muntok Ibu Sri, yang Laspela temui di Pasar Ramadhan Muntok, Rabu ( 30/5/2018 ) sore jelang berbuka puasa. Menurut Ibu Sri, dia masih mempertahankan cita rasa otak – otaknya dengan menggunakan bahan utama ikan tenggiri segar.

banner 325x300

” Rasanya tergantung ikannya. Ini ikan tenggiri. Kalau ikannya baru dan masih segar rasanya enak. Kadang – kadang ikannya beli dari pasar kelihatannya segar, tapi begitu sudah sampai dirumah, ternyata ikannya tidak bagus. Nggak seperti dulu kalau ikan segar ya memang masih segar. Jadi mata kita harus lihai melihat ikannya. Jadi kalau mau rasanya enak harus pakai ikan tenggiri segar,” jelas Ibu Sri.

Karena kualitas rasa itulah dagangan Ibu Sri laris manis setiap hari. Meskipun hanya berjualan dalam hitungan jam di Pasar Ramadhan Muntok, otak – otak Ibu Sri habis diserbu pembeli.

” 200 sampai 300 buah otak – otak habislah kalau jualan disini. Alhamdulillah. Kalau di Tanjung Kalian 300 bisa dua hari. Karena sudah banyak yang jualan juga disana,” tutur wanita paruh baya ini.

Karena bersikukuh memnggunakan ikan tenggiri segar untuk menjaga kualitas cita rasa dagangannya, Ibu Sri mengaku pernah merugi sejutaan rupiah hanya gara – gara salah membeli ikan. Ikan yang dia beli terlihat masih segar, namun sesampai dirumah ternyata ikan tersebut sudah agak busuk sehingga tidak dapat digunakan untuk membuat otak – otak.

Pada hari – hari biasa diluar bulan Ramadhan, Ibu Sri berjualan di Pantai Tanjung Kalian, tepatnya di tenda keenam didekat lighthouse atau mercusuar. Memasuki bulan suci Ramadhan, Ibu Sri untuk sementara ikut mencari peruntungan di pasar tahunan ini.

Walaupun ada beberapa pedagang yang mengaku, pengunjung Pasar Ramadhan lebih ramai saat masih digelar di tempat yang lama di Lapangan Volley Bina Jaya Muntok, namun menurut Ibu Sri, lebih ramai di tempat baru di Lapangan Gelora Muntok.

” Ya setiap tahun berjualan di Pasar Ramadhan. Kalau dibandingkan, disini ( Lapangan Gelora Muntok,red ) lebih ramai daripada di tempat yang lama ( Lapangan Bola Volley Bina Jaya, red ). Disana ramailah tapi nggak seramai disini. Mana tempatnya kan luas,” tukas Ibu Sri. ( SK )

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version