Tantan Heroika : Melalui GPN Menjadi Terobosan Baru dalam Sistem Pembayaran Nontunai

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kedepan akan secara gencar dalam melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait dengan kehadiran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

“Kehadiran GPN ini kita akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengingat ini merupakan hal yang baru dan manajemennya juga perlu kita lakukan secara bertahap,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung, Tantan Heroika kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Sosialisasi GPN di Hotel Santika, Senin malam (28/5/2018).

Ia menyampaikan dalam menyukseskan program GPN, langkah awal yang akan diambil pihaknya yakni mendorong perbankan agar siap terlebih dahulu baru gencar akan dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

“Ini kan masih merupakan tahap dan masih terbatasnya dalam pencetakan kartu, dalam arti kita siapkan dulu dari perbankannya baru kita gencarkan dalam melakukan sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat. Untuk target kita 2022 masyarakat sudah memegang kartu GPN ini,” ujarnya.

Tantan menilai kehadiran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) ini merupakan terobosan sistem pembayaran nontunai yang terintegrasi.

“Tidak menutup kemungkinan GPN ini dinilai akan berdampak besar bagi pertumbuhan perekonomian yang jauh lebih baik untuk kedepannya,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, lanjut Tantan untuk peredaran uang juga akan lebih cepat dan transaksi juga akan lebih singkat.

“Ini secara otomatis akan mendorong perekonomian karena peredaran uang akan lebih cepat. Dan transaksi juga lebih singkat sehingga tidak berpengaruh pada inflasi justru akan mendorong perekonomian,” sebutnya.

Ia menambahkan selain terobosan baru ini juga dinilai dalam melakukan transaksi akan lebih aman dan efisien mengingat GPN terhubung ke seluruh pembayaran transaksi nontunai dan seluruh instrumen keuangan perbankan dalam satu sistem.

“Melalui terobosan BI ini maka untuk transaksi akan jauh lebih aman dan lebih efesien, karena seluruh data-data atau servernya ada di Indonesia,” tutupnya. (Wa)