banner 728x90

Sulaiman Terbaring Lemas Menunggu Uluran Tangan Dermawan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Herdian Farid Effendi

KOBA, LASPELA – Sulaiman Riduansyah empat tahun anak dari pasangan M Riduansyah dan Amini terlihat terbaring lemas tak berdaya dipembaringan, kamar anak ruang Strawbery RSUD Bangka Tengah, Senin (21/05/2018) siang.

banner 325x300

Secara fisik, bocah penderita Leukimia ini tampak ceria, padahal didalam tubuh sang anak sedang menderita sakit, saat ini sedikitnya ia membutuhkan delapan kantong trombosit golongan darah B+ untuk memulihkan kembali tubuhnya.

Sakit yang Sulaiman derita telah lama ia alami sejak 2016 lalu. Namun sejak dua minggu terakhir ini, sang ayah Sulaiman pusing bukan kepalang, melihat kondisi anaknya yang kembali ngedrop, gejala batuk, panas dan badan kebiru biruan terjadi pada anak bungsu dari tiga bersaudara ini.

“Ia mulai ngedoprnya dua minggu ini, awalnya batuk panas, biru biru dibadan, sudah berobat ke dokter sudah belasan kali, awal sempat di rujuk di Rumah Sakit di Jakarta, untuk menjalankan kemoterapi selama dua tahun, hingga saat ini masih perlu lima kali lagi ke Jakarta, jadwalnya 28 Mei ini harus segera berangkat,”ujar M Riduansyah didampingi istrinya, Amini, kepada wartawan di ruang Strawbery RSUD Bangka Tengah.

Ditemui, sedang menyuapi makan anak bungsunya itu, Riduan yang berdomisili di Desa Terentang 3 tampak sabar dan tegar, walaupun tersirat dari raut wajahnya beban berat yang harus ia pikirkan.

“Waktu ia di periksa minggu lalu kondisi trombosit sampai 2000, dan HB 5,5 , saran dokter di rujuk ke Palembang sedang ke Jakarta saja belum habis,”keluhnya sambil memegang sendok nasi menyuapi sang anak.

Sambil terus bercerita Riduan khwatir ketika melihat kondisi anaknya yang perlu mendapatkan kemoterapi atau penambahan trombosit, sedangkan kondisi biaya untuk saat tidak ada.

“Saya kerjanya serabutan, lah seminggu ini, walau sebagian ada di tanggung oleh BPJS, tetapi harus dibawa ke Jakarta setiap lima minggu sekali dengan biaya Rp 5 juta,”ujarnya dengan rawut wajah sedih

Ia melanjutkan ada biaya sebagian yang ditanggung oleh BPJS, tetapi untuk membeli trombosit biaya sendiri, pernah membelinya di PMI Mentok, dengan harga Rp 607.000 satu kantongnya, kebutuhannya saat dia ngedrop saja selama dua tahun kebelakang tidak seperti ini, tetapi baru kali inilah ia membutuhkan 8 kantong darah.

“Ada kemungkinan bisa sembuh tergantung pengobatan dan nasiblah, menurut dokter sakit leukimia tahap awal bukan yang parah. Tetapi melihatnya kondisinya seperti ini, harus secepatnya dibawa ke Jakarta karena disini mencari trombosit darah agak susah, adanya di RS Gatot Subroto, disitu selalu ada terus,”katanya

Dengan kondisi yang ia alami, Riduan mengaku setiap tahunnya ia mendapatkan bantuan dari bagian Kesra Pemkab Bateng dan Baznas Bateng yang telah sedikit meringankan beban untuk berobat anaknya.

Namun bantuan itu dirasakan masih kurang, sehingga ia mengharapkan bantuan para dermawan yang berminat membantu Sulaiman anak penderita Leukima, dapat menghubungi nomer handphone Riduan +6282374093731.

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version