RS. Pratama Layani Rujukan Masyarakat di Wilayah Basel

Oleh : Nopranda Putra

PAYUNG, LASPELA – Peletakan batu pertama Rumah Sakit Pratama di desa Payung oleh Bupati Bangka Selatan (Basel), Drs. H. Justiar Noer, Senin (14/5) merupakan peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya.

“Pembangunan Rumah Sakit Pratama merupakan sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berproduktif secara sosial dan ekonomis,” ungkapnya di sela-sela peresmian peletakan batu pertama RS Pratama di desa Payung.

Seperti yang diutarakannya, salah satu masalah saat ini yakni kemandirian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan, kemandirian sehat yang masih sangat jauh yang diharapkan.

“Ini dapat dilihat dari salah satu indikator kesehatan yaitu akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan yang memiliki satu RSUD yang masih dijadikan satu-satunya pusat rujukan pasien antar kecamatan di wilayah Bangka Selatan,” ujarnya.

Lanjut Justiar, dengan dimulainya pembangunan RS. Pratama merupakan jawaban terhadap terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada diwilayah kabupaten Basel.

“Dan untuk sekarang ini kita hanya memiliki satu RSUD Bangka Selatan dengan kapasitas sebanyak 68 tempat tidur, dan memiliki 10 Puskesmas yang tersebar di 8 kecamatan, dan dengan berdirinya RS Pratama nantinya bisa memback up pasien rujukan, apabila tidak tertampung lagi di RSUD Basel atau Puskesmas,” sebutnya.

Dan ia juga mengajak segenap lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk ikut serta dalam memberi dukungan pembangunan di Basel, terkhususnya pembangunan dibidang kesahatan yang merupakan bagian dari langkah hidup kedepannya.

“Saya sangat mengapresiasi atas partisipasi dan dukungan masyarakat serta berbagai pihak lainnya dalam mensukseskan serangkaian pembangunan di Negeri Junjung Besaoh ini khususnya pembangunan di bidang kesehatan,” seru Justiar mengajak masyarakat Basel dalam mensukseskan peningkatan pembangunan agar dapat mandiri, modern dan berdaya saing.