Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Staf Ahli Menteri PMK Bidang SDG’s, Ghafur Akbar Dharma Putra mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan BKKBN yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan Kemah Konselor Sebaya Tingkat Nasional ini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemprov Babel dan BKKBN yang telah sukses menjalankan kemah konselor sebaya ini,” ujarnya pada saat sambutannya dalam kegiatan Kemah Konselor Sebaya di Gor Sahabudin, Rabu (9/5/2018).
Ia menyampaikan dari sisi Dimensi Pembangunan, BKKBN masuk di dalam Dimensi Pembangunan Manusia dalam prioritas Kesehatan dan Pembangunan Mental/Karakter Bangsa.
“Untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkarakter, diperlukan adanya suatu gerakan revolusi mental yang dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial yang di mulai dari individu, keluarga, masyarakat dan institusional,” ujarnya.
Ghufar menjelaskan, menurut sumber Proyeksi Penduduk Indonesia pada tahun 2016 sebesar 258,7 juta dan penduduk remaja (usia10 – 24 tahun) sekitar 66,3 juta jiwa. Ini berarti 1 di antara 4 penduduk adalah remaja.
“Jumlah remaja yang besar tersebut adalah potensi yang memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan ke depan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia, generasi yang pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki usia 100 tahun merdeka, akan berusia antara 35-54 tahun. Generasi ini akan berada pada usia produktif sehingga secara pasti akan mewarnai dan menjadi nahkoda bangsa ini.
“Saya mengharapkan para remaja menjadi motivator dan role model di masing-masing wilayahnya. Saat ini Indonesia memiliki 65 juta remaja. Kita berharap remaja Indonesia akan menjadi generasi emas, yaitu generasi yang produktif,” ungkap Ghafur.
Lebih lanjut, Ghafur menjelaskan Revolusi Mental yang dimasyarakatkan melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental saat ini bertujuan untuk mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap perilaku, membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistis; serta mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
“Sehingga Revolusi Mental akan membentuk karakter manusia yang mempunyai tiga nilai, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong,” imbuhnya.
Ia juga berpesan kepada para remaja, untuk tidak berhenti belajar, dan selalu memberikan yang terbaik.
“Mengingat kegiatan kemah konselor ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan kualitas generasi berencana (GENRE) di Indonesia,” tuturnya.
Staf Ahli Menteri PMK membuka secara resmi Kemah Konselor Sebaya Tingkat Nasional Tahun 2018 yang dilaksanakan sejak tanggal 7 hingga 11 Mei 2018 dengan lokasi kegiatan yaitu di Hotel Novotel Bangka Tengah dan GOR Sahabudin, ditandai dengan pemukulan Gong dan pengalungan tanda peserta. (Wa)