RIDING PANJANG, LASPELA- Anggota Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di hari pertama kunjungannya, Minggu (29/4), rombongan yang diketuai Eni Maulani Saragih itu langsung meninjau area reklamasi milik PT Timah Tbk di Air Jangkang Desa Riding Panjang, Merawang, Kabupaten Bangka.
Di tempat ini, wakil rakyat tersebut melakukan penanaman pohon serta melihat sejumlah objek pemanfaatan lahan bekas tambang yang dikelola PT Timah Tbk seperti penanaman tanaman produktif menggunakan medium paralon, budidaya ikan dengan sistem bioflok, penggemukan sapi dan kambing serta aneka tanaman lainnya.
Ketua rombongan Komisi VII mengungkapkan apresiasinya atas upaya yang dilakukan PT Timah dalam menghidupkan kembali area bekas tambang menjadi lahan yang produktif dan memiliki nilai ekonomis.
Pernyataan senada dilontarkan Eko Wijaya, anggota Komisi VII Dapil Bangka Belitung. Menurut Eko, upaya pasca tambang yang dilakukan PT Timah layak dijadikan contoh oleh perusahaan-perusahaan lain.
Agar manfaat lahan pasca tambang semakin dirasakan manfaatnya, ia menyarankan agar skala reklamasi dapat lebih diperluas dan diperbanyak lagi
Kebun reklamasi Air Jangkang dibangun dan dikembangkan di lahan eks tambang timah yang berada IUP PT Timah Tbk DU 1521 Dusun Sinar Rembulan, Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Kondisi rona awal eks tambang ini merupakan tailing, kolong, rawa dan vegetasi dengan topografi lahan yang belum stabil.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Amin Haris Sugiarto mengatakan, Kebun dengan luas 31 ha ini dibangun dan dikembangkan berdasarkan konsep yang terintegrasi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
“Di tempat ini, lebih dari 30 ribu bibit pohon telah ditanam. Sebagian besarnya adalah jenis tanaman fast growing atau berumur pendek seperti pepaya, sayur mayur, nanas, jambu, buah naga dan sebagainya,” kata Amin Haris.
Dikatakan Amin, selain sebagai pemenuhan pemegang IUP dalam mereklamasi lahan bekas tambang, kebun ini diharapkan memberikan manfaat secara ekologis, sebagai sarana edukasi, dan destinasi wisata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Selain tanaman berumur pendek, di kawasan reklamasi Air Jangkang juga ditanami aneka tanaman lokal, salah satunya pohon pelawan. Penanaman dan pemeliharaan tanaman ini bekerjasama dengan Yayasan O2 Pelawan.
Upaya sinergitas dengan stakeholder juga dilakukan PT Timah yakni bekerjasama dengan institusi pendidikan dan masyarakat sekitar dalam penanaman dan pemeliharaan tanaman. Dengan pola seperti ini, manfaat dari keberadaan kebun reklamasi ini dapat dirasakan langsung oleh banyak pihak. (*/ril)