Oleh : Wina Destika
BANGKA TENGAH, LASPELA – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Bangka Belitung, bersama dengan Pemerintah Daerah Bangka Tengah dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Panen bersama program pengendalian inflasi cabai merah bersama tanaman cabai merah dengan Kelompok Tani (Poktan) Citra di Desa Trubus Dusun Nadi Desa Perlang, Kecamatan Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (30/4/2018).
Kepala BI Babel, Tantan Heorika Sukma Drajat mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) yang telah menginisiasi pembentukan program pengendalian inflasi cabai pada September 2016 di Kabupaten Bateng bersama dengan instansi terkait dengan pelaksanaan program pada 3 kelompok tani, yaitu Poktan Citra Desa Trubus, Poktan Berkah Tani Desa Sungkap & Poktan Suka Maju Desa Keretak.
“Kita melakukan berbagai program pengendalian inflasi untuk beberapa komoditas penyumbanh inflasi utama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti cabai merah,” ujarnya.
Ia menyebutkan pada bulan Maret 2018, cabai merah berkontribusi terhadap 1,5 persen inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan 1,78 persen inflasi Kota Pangkalpinang di bandingkan bulan sebelumnya.
“Tentu kami disini bekerjasama dengan beberapa stakeholder seperti Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bangka Tengah, BKP3 Bangka Tengah, Kantor Pertanahan Bangka tengah, dan sebagainya, tentu ini dalam memetakan lokasi pengembangan program pengendalian inflasi,” sebutnya.
Tantan mengungkapkan pada tahun 2016 telah di bentuknya klaster cabai merah pada 3 kelompok tani Citra Desa Trubus, Kecamatan Lubuk Besar, Kelompok Tani Berkah Desa Sungkap, Kecamatan Simpang Katis, dan kelompok tani Suka Maju desa Keretak, Kecamatan Sungai Selan.
“Adapun bentuk fasilitasi BI kepada klaster cabai merah sejak tahun 2016 yakni peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan pestisida nabati, studi banding kepada kelompok tani cabai merah gisik pranaji di Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta, serta beberapa bantuan sarana dan prasarana pertanian,” imbuhnya.
Tantan berharap, pengembangan klaster cabai merah dapat menjadikan Kabupaten Bateng sebagai penyuplai cabai merah dan mendukung ketahanan pangan serta pengendalian harga cabai merah di Provinsi Babel.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dari poktan citra, poktan berkah tani, serta poktan suka maju yang telah berkomitmen untuk mengupayakan budidaya cabai merah secara good agricultural practises,” harapnya.
Diakui Tantan, Kabupaten Bangka Tengah ini di pilih sebagai lokasi pengembangab klaster cabai merah karena kabupaten ini memiliki kualitas lahan yang sesuai, memiliki kelompok tani yanh kapasitas baik serta memiliki pemerintah daerah yang berkomitmen tinggi untuk bersama-sama mendorong produktivitas cabai merah.
“Hal ini dibuktikan dengan panennya cabai merah ini oleh kelompok Tani Citra. Dimana kelompok tani telah melakukan panen sejak awal April dan telah berhasil melakukan panen cabai merah sebanyak 6 ton. Dan panen ini di perkirakan selesai pada pertengahan bulan juni dengan target panen sebanyak 24 ton dari lahan seluar 2 Ha,” sebutnya.
Sejau ini, tambah Tantan panen yang di peroleh petani di pasarkan langsung melalui pedagang pengepul.
“Kedepan, kita perlu melakukan diskusi bersama mengenai efektifitas dan efisiensi rantai pemasaran komoditas strategis ini hingga ketersediaan stok maupun harga cabai merah tetap terjaga hingga pada konsumen akhir,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Babel yang diwakilkan oleh Biro Perekonomian Pemprov Babel, Saimi, Sekda Kabupaten Bateng, Sugianto, Dinas Pertanian Kabupaten Bateng, Dinas Pangan Kabupaten Bateng, TPID Provinsi dan instansi pelaksana PPI Cabai di Bateng. (Wa)