PANGKALPINANG, LASPELA – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) bisa bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Hal itu disampaikan Enggartiasto Lukita, saat beraudiensi dengan BPD HIPMI Babel beserta DPC Kabupaten/Kota se-Babel di Ballroom Restaurant Gale-Gale, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (24/4). Audiensi juga dihadiri, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah, Ketua Nasdem Babel Zuristyo.
“Saya harap pemerintah daerah disini bisa bersinergi dengan HIPMI,” kata Enggar, sapaan akrab Enggartiasto Lukita, sebelum menutup diskusi.
Ia mengatakan, dalam audiensi, para pengurus HIPMI Babel diminta menyampaikan kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Mantan Dewan Kehormatan HIPMI periode 1990-1995 itu juga memberikan motivasi serta tips dalam menjalankan usaha sesuai dengan potensi yang ada di Babel.
” Saya sebagai seniornya mempunyai kewajiban berdialog dengan mereka mengenai potensi usaha yang ada. Saya mendorong potensi yang ada agar bisa dikembangkan,” ucapnya.
Salah satu potensi besar yang dimiliki Bumi Serumpun Sebalai, lanjut Enggar, yakni sebagai daerah penghasil lada putih dengan brand Muntok White Paper. Menurut dia, agar lada Babel diterima oleh pasar (market) dunia, maka harus disertai dengan peningkatan kualitas lada itu sendiri.
” Mengenai apa yang disampaikan, salah satunya soal pasar lada. Jadi segera mereka melakukan penampungannya, perlu pendataan, ada India, Thailand, Eropa juga,” sebutnya.
Dalam audiensi, Enggar juga menyampaikan Kemendag akan memberikan akses seluas-luasnya bagi pelaku UMKM, baik dalam negeri maupun luar negeri. Akses yang diberikan, seperti pasar dan pengendalian mutu.
” Baik produk nasional dan internasional dengan standarisasi mutu ini masih kita satukan dulu, karena banyak umkm dan produk-produk dengan brand macam-macam mungkin hanya punya standar yang nantinya akan dibuat satu macam. Seperti kualitasnya lebih terjamin, kemampuan produksinya lebih besar. Tapi tetap tegas dari Kemendag juga ikut mendampingi dan ujung tombaknya ada sendiri di hipmi,” jelasnya.
Sementara, Ketua HIPMI Babel, Raden Indra Sandy mengungkapkan, audiensi dengan Mendag Enggar sekaligus senior BPP HIPMI, merupakan momentum untuk menyampaikan berbagai kendala serta permasalahan yang dihadapi HIPMI di Babel.
” Beliau senior kita juga di Hipmi, kita meminta pandangan, saran, dan masukan. Kita sharing melalui apa saja kendala permasalahan pengusaha pemula dan lama di Babel ini,” ujar pria dengan sapaan akrab Sandy tersebut.
Selain memberi saran serta masukan, Mendag, imbuh dia, juga meminta pemerintah daerah agar bersinergi dengan HIPMI. Apalagi keberadaan HIPMI bisa diandalkan untuk mendorong perekonomian daerah.
” Beliau banyak sekali memberikan saran dan masukan bagaimana nanti koordinasi serta bersinergi kepada daerah maupun pusat seperti hipmi, kadin, bisa lebih sinergi bagaimana bersama sama membangun daerah kita ini,” jelasnya.(*/Ar)