Basel Bakal Kedatangan Turis Kapal Yacht Dari Mancanegara

Oleh : Nopranda Putra

*Kapal Yacht Masuk Ajang Wonderful Sail 2018
*Merapat Di Pelabuhan Sadai,
*Pemkab Basel Siapkan Nuansa Natural Junjung Besaoh

TOBOALI, LASPELA – Kapal yacht atau disebut juga kapal layar yang biasanya mengarungi lautan dunia secara beriringan atau konvoi dalam waktu dekat akan melewati perairan laut Junjung Besaoh, tepatnya dilaut Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Basel, Haris Setiawan.

Tak hanya melewati, Kapal yacht juga akan menyinggahi pelabuhan Sadai dan beristirahat sejenak dalam lawatan kegiatan mereka mengelilingi lautan asia.

Haris juga mengutarakan dengan kunjungan peserta kapal yacht tersebut akan disambut dengan beragam kegiatan, diantaranya kesenian dan wejangan lokal khas Junjung Besaoh. Dan berlangsung selama 3 hari mulai 18 Oktober hingga 21 Oktober 2018.

“Dalam rangka Wonderful Sail Indonesia 2018. Kita akan adakan event tradisional dengan konsep nuansa natural dan tradisional bertujuan memperkenalkan budaya Basel kepada para turis mancanegara yang berlangsung pada 18 hingga 21 Oktober 2018 mendatang,” kata Haris kepada wartawan, Kamis (5/4).

Dalam lawatan tersebut, lanjut Haris Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan akan kerahkan jamuan spesial untuk menunjukkan performance yang terbaik saat Wonderful Sail Indonesia 2018 berlangsung. Hal ini dilakukan agar dapat memperkenalkan objek wisata dan menunjukkan kearifan lokal yang kental akan budaya asli Junjung Besaoh.

“Kami mengupayakan Wonderful Sail Indonesia dapat berjalan sukses dan lancar dengan nuansa tradisional. Ini adalah wujud partisipasi pemerintah dalam memeriahkan kedatangan para turis tersebut, serta perkenalkan budaya dan wisata yang ada di Bangka Selatan ini,” ujarnya.

Haris mengatakan kunjungan 5 kapal yacht menjadi landasan pengembangan wisata bahari – wisata layar nasional khususnya ke Kabupaten Basel dapat memantik pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Oleh karena itu, konsep nuansa tradisional tetap memuliakan tamu agar para wisatawan merasa nyaman dan betah, sehingga akan datang kembali ke Basel.

“Usai menyinggahi Kabupaten Bangka Selatan, Wonderful Sail ini akan kembali berlayar dan akan singgah di Bangka Induk selama tiga hari. Sebelum menjelajahi Belitung dan pulau – pulau lainya di Indonesia. Keramahan masyarakat juga harus menjadi perhatian serius. Intinya konsep nuansa tradisonal harus kita kedepankan karena ini merupakan konsep yang telah berkembang,” katanya.

Haris menambahkan Wonderful Sail adalah acara reli layar terpanjang, terlama, terbesar di Asia. Bukan hanya perayaanya namun program pengembangan nasional. Strateginya adalah untuk menangkap kunjungan kapal layar dunia adalah melalui aktraksi alam, budaya dan kehidupan.

“Starnya dari Australia masuk melalui Kupang. Wonderful Sail 2018 ini dari tanggal 23 Juli sampai dengan 3 November 2018 ke 27 destinasi yang mana acaranya berlangsung selama 103 hari. Dan tercatat pada tahun lalu ada 2000 kunjungan kapal layar pada tahun 2017 dan kita anggap 80 persenya melalui jalur 1600 kapal,” pungkas haris.