Masuk Dalam Program Revitalisasi Sastra Kemendikbud RI, SMA Negeri 1 Toboali Disambangi Kepala Kantor Bahasa Babel

*40 Pelajar Ikut Menulis “Ayo Berpantun”

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Toboali dikunjungi oleh Kepala Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayattul Astar, Rabu (28/3).

Kunjungan Hidayattul Astar kali ini dalam rangka kegiatan yang digalakkan oleh Kemendikbud RI yakni Program Revitalisasi Sastra “Ayo Berpantun” dan sekaligus memberi pembekalan serta motivasi kepada pelajar yang ikut cara menulis pantun yang baik dan benar. Kegiatan ini juga terkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bangka Selatan (Basel).

Kegiatan “ Ayo Berpantun “ kali ini diikuti 40 pelajar SMA Negeri 1 Toboali. Dengan narasumber Cik Karyo Kurau,Kepala Kantor Bahasa Babel Hidayattul Astar dan Kepala Sekolah SMAN 1 Toboali Aspandi.

Kepala Kantor Bahasa Babel Hidayattul Astar mengatakan Kabupaten Basel merupakan Kabupaten ke empat sebagai Kabupaten program revitalisasi sastra “Ayo Berpantun”. Dengan Tujuan dapat memberikan wawasan berpantun kepada pelajar, terkhususnya tingkat SMA sederajat.

“Saya nyakin pelajar bisa berpantun namun belum tentu bisa berpantun seperti nenek moyang kita dulu. Prinsipnya berpantun itu adalah sopan,santun dan tidak membuat ketersinggungan bagi pendengarnya. Ada juga duta bahasanya yang kita minta anak – anak menulis pantun dan diberi arahan,” ujarnya.

Menurut Hidayattul pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar pantun juga melatih oberpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.

“Nanti hasil pantunnya kita lihat,apa sudah sesuai dan kalau sudah kita praktekkan pantun tersebut secara lisan. Harapanya bagaimana cara komunikasi masyarakat kita disampaikan sesuatu secara tidak langsung. Lalu,hasil pantun itu dikumpulkan dan didokumentasikan jika memungkinkan diterbitkan dalam bentuk buku,” tukas Hidayattul.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Toboali Aspandi menyambut baik kegiatan Kantor Bahasa Babel sehingga kegiatan tersebut menambah wawasan siswa untuk menggangi potensi siswa untuk berpantun. “ Kita berharap pantun ini bisa digunakan untuk kehidupan sehari – hari dan berbahasa santun,” harap Aspandi.