- Investasi Properti Pariwisata Babel Bergairah
- Tomi Suharto Bangun Black Rocks Golf Belitung
- 1.200 Anggota REI Rayakan HUT ke- 46 di Babel
- Crowd Wisatawan dan Properti Dikembangkan Bersama
GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung, Dr H Erzaldi Rosman SE MM memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada investor dari Kepulauan Bangka Belitung maupun investor dari luar Kepulauan Bangka Belitung yang secara bersama-sama dan bersinergi membangun properti pariwisata Negeri Laskar Pelangi.
“Saya sebagai gubernur berterima-kasih dan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada investor putra-putri Babel maupun putra-putri terbaik bangsa ini yang berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata Babel. Sinergi ini akan membawa arti bagi Babel,” ungkap Gubernur Erzaldi saat menerima Para Pemimpin Redaksi Majalah Properti Housing Estate, Pariwisata, Bisnis Ekonomi dan Realestate Indonesia.
Para Pemimpin Redaksi dan Redaktur Media Nasional dan Media Pariwisata di Babel itu melakukan interview khusus menjelang penerbitan edisi khusus majalah bertema Sinergi Properti dan Pariwisata dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah dalam rangka HUT ke-46 REI yang akan diselenggarakan di Bangka dan Belitung, 12-15 April dan diikuti oleh 1.200 Anggota Keluarga Besar REI.
Pemerintah Provinsi Babel dan Kabupaten, kata Gubernur Erzaldi yang juga mantan Ketua REI Babel, memberi apresiasi kepada Tomi Suharto yang berproses membangun Black Rocks Golf Belitung berada di sisi Pantai Tanjung Tinggi, berdekatan dengan lokasi syuting film fenomenal “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata yang orang Belitong.
PT Belitung Golf and Resorts (BGR), anak usaha PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati), mengembangkan sebuah proyek kota baru (township) seluas 715 ha yang berlokasi di sisi kawasan pariwisata Desa Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IGR merupakan salah satu lini bisnis yang dimiliki Hutomo Mandala Putra (Tomi Suharto) yang juga mengelola Palm Hill Golf Club di Sentul (Bogor, Jawa Barat) dan New Kuta Golf di Bali. Direktur Utama BGR Suprapto “Toto” Pegeng mengatakan tahap pertama proyek ini akan dikembangkan seluas 100 ha dengan perincian 70 ha untuk lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan hotel bintang empat (40 kamar), 25 ha untuk kaveling vila residensial (300 unit), serta infrastruktur pendukungnya.
Medio Maret 2018 telah dilakukan penandatanganan kerjasama pemasaran dengan aplikasi online. Suprapto mengatakan, “Lapangan golfnya bisa menjadi daya tarik yang sangat kuat dan itu terbukti di dua proyek kami di Bogor dan Bali. Di sini konsepnya kawasan resort yang terintegrasi. Kaveling yang kami tawarkan berada di sisi lapangan golf dilengkapi danau seluas 40 hektar dan view pantai yang indah.”
Projek ini membawahi tujuh perusahaan broker (Century21, Era, Harcouts, LJ Hooker, Promex, Remax, dan Ray White. Founder Projek dan konsultan pemasaran Black Rocks Golf Belitung Andy K Natanael menambahkan, Belitung telah menjadi kawasan new destination untuk pariwisata dengan perkembangan yang sangat pesat.
Vice Director BGR Febri Astuti membeberkan rencana pengembangan properti wisatanya, “Ada 300 unit kaveling seharga Rp25 juta/m2 (mulai Rp750 juta) dengan ukuran mulai dari 300 m2 yang dipasarkan. Sejak dipasarkan akhir tahun lalu, ia menyebut sudah terjual 70 kaveling. Sementara lapangan golf yang dibangun tahun 2016 tahap awalnya akan siap beroperasi akhir tahun ini.”
Investasi tahap pertama mencapai Rp167 miliar. Akhir tahun 40 kamar hotel akan beroperasi dan akan disusul pengembangan 100 kamar berikutnya. Sementara kavelingnya ditargetkan bisa habis terjual pada tahun ini. Untuk pengembangan seluas 715 ha targetnya akan diselesaikan hingga tahun 2023.
KEK Bangka
Gubernur Erzaldi menyampaikan kegembiraannya atas pelaksanaan HUT ke 46 REI yang digelar di Babel. “Terima-kasih kepada REI Pusat serta Pak Thomas Jusman selaku Ketua REI Babel. Ini mempercepat proses menciptakan crowd, baik sebagai wisatawan maupun akhirnya tertarik berinvestasi di Babel,” kata Erzaldi.
Selain menciptakan crowd, Erzaldi juga juga mengungkapkan perjuangannya mengusulkan dua KEK di Bangka. “Melalui berbagai fasilitas perijinan dan fiskal, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan mendorong investasi properti dan pariwisata di Babel. Soal perijinan kami tidak ingin Satu Pintu Tapi Banyak Jendela,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Gubernur Erzaldi menyampaikan apresiasinya terhadap para investor Babel yang sedang berproses mengembangkan properti pariwisata religi Taman Bintang Samudra oleh Yayasan Bangka Argo Lestari dengan investasi Rp 200 miliar. “Ini memberikan nilai tambah KEK Sungailiat Bangka yang sedang kita usulkan bersama KEK Tanjung Gunung, Bangka Tengah,” kata Gubernur Erzalldi.
Taman Bintang Samudra yang pembangunannya dipimpin oleh Eddijanto Harlijanto serta Ir Thomas Jusman MM merupakan taman doa dengan konsep taman umum 70 persen dan taman wisata religi 30 persen. Diprakarsasi oleh Putra-putri Bangka, Bangka Bellitung dan Nasional. Taman Bintang Samudra merupakan perpaduan cita-cita melestarikan alam, menciptakan destinasi wisata dan memelihara serta menjaga keharmonisan kehidupan di Kepulauan Bangka Belitung.