Oleh Junianto Ade Sahputra
TANJUNGPANDAN, LASPELA – Dua sekolah di Kabupaten Belitung dikukuhkan sebagai sekolah siaga kependudukan (SSK), Selasa (27/3/2018).
Yaitu SMKN 1 Tanjungpandan dan SMPN 1 Tanjungpandan. Dua sekolah ini menjadi yang pertama diresmikan di Bangka Belitung. Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dini dari BKKBN RI untuk menciptakan penduduk yang berkualitas, sesuai tema keluarga berencana dua anak cukup yang penting sehat dan kuat.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan jumlah penduduk Babel saat ini sekitar 1,4 juta jiwa. Jumlah yang banyak ini harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang handal dan teruji.
Program KB sudah jauh-jauh hari diserukan oleh Presiden RI kedua Soeharto. Namun celakanya program ini nampaknya sudah tidak sesukses dulu. “Dulu program ini menjadi percontohan oleh negara-negara lain. Penyakitnya negara kita ini beda pemimpin suka beda program, tukasnya.
Peresmian ditandai dengan penarikan tirai sekaligus penandatangan plang SSK di SMP N 1 Tanjungpandan oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, Inspektur Utama (Irtama) BkkbN RI Agus Sukiwo yang mewakili Plt. Kepala BkkbN RI Sigit Priohutomo, Kepala BkkbN Perwakilan Provinsi Babel Etna Estelita.
Program ini menjadi wadah bagi program BKKBN di sekolah seperti GenRe dan sejenisnya. Tujuannya diharapkan bahwa peserta didik memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan tentang peduli kependudukan. Peserta didik juga diharapkan mencerminkan sebagai keluarga berkualitas,” kata Agus
Peserta didik juga diharapkan memiliki pengetahuan yang utuh tentang masalah dan manfaat kependudukan setempat, mengurangi drop out dan kasus-kasus lainnya yang banyak terjadi di sekolah.
Ia berharap program serupa dapat dapat dibentuk di kabupaten kota lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Jun).