Pebalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, melakukan tindakan kurang menyenangkan saat seremoni kemenangan di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu. Saat berada di podium, The Doctor –julukan Rossi– dengan sengaja menyemprotkan sampanye ke salah satu perempuan yang berada di dekatnya.
Aksi itu mungkin wajar saja terjadi di arena balapan lain, namun tidak demikian jika bermain di Sirkuit Losail. Negara Qatar melarang keras perbuatan menyemprotkan atau mengejar perempuan saat di podium kemenangan. Bahkan, untuk menghormati negaranya, sampanye yang digunakan untuk merayakan kemenangan tidak boleh mengandung alkohol sedikit pun.
Kendati begitu, Rossi tampak tidak memedulikan hal tersebut dan melakukannya di podium. Padahal, pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, sudah memperingatkan Rossi tentang perbuatannya yang dilarang di Qatar tersebut.
Setelah mendapat sorotan publik, Rossi pun mengaku menyesali perbuatannya. Seperti yang diwartakan Tuttomotoriweb, Minggu (23/3/2018), Rossi mengaku telah meminta maaf dan mengaku tidak mengetahui aturan tersebut lantaran tidak ada yang memberi tahu sebelumnya.
Salah satu media Spanyol, El Periodico de Catalunya, membeberkan perkataan dari salah satu narasumbernya yang menyatakan perbuatan Rossi itu sangat buruk. Pembalap asal Italia itu telah melakukan perbuatan yang benar-benar dilarang.
“Tidak ada skandal. Tidak ada kontroversi yang dihasilkan. Mungkin itu karena Valentino Rossi yang memang tidak dapat disentuh. Dia adalah salah satu ikon di dunia balapan ini. Pembalap yang baru saja menandatangani kontrak bersama Movistar Yamaha hingga 2020 itu, adalah orang yang dihormati semua kalangan MotoGP,” tulis media Spanyol itu, dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (25/3/2018).
Tak hanya sampai situ, El Periodico de Catalunya juga menyamakan perbuatan Rossi itu dengan kejadian yang dilakukan pembalap F1 dari Tim Mercedes, Lewis Hamilton, ketika tampil di GP China 2015.Ketika itu, Hamilton juga menyemprotkan sampanye ke seorang wanita ketika berada di atas podium.
Perbedaannya, kala itu pemberitaan mengenai Hamilton sangatlah besar, sementara kasus Rossi dinilai seakan-akan dilindungi pihak MotoGP. Meskipun begitu, media Spanyol itu paham Rossi tidak tahu dan merasa bersalah atas perbuatannya saat melakukan selebrasi kemenangan di Sirkuit Losail. (okezone)
Editor: Stefanus H. Lopis