Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Penugasan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel), Bangka Belitung (Babel) oleh Safrianto Zuriat Putra, SH., MH yang sebelumnya dari Pramono Mulyo, SH masih dalam tahap penyesuaian dari tugas-tugas yang dijalankan Kajari Basel terdahulu.
“Sekarang ini dalam kurun waktu jangka pendek masih menjalankan tugas dan meneruskan tugas Kajari yang dulu, kita akan lakukan pencegahan dulu, preventif,” ujar Safrianto kepada wartawan, Rabu (14/3) di Ruang Kerjanya didampingi Kasie Intelijen Kejari Basel.
Dalam kepemimpinan sebagai Kajari Basel akan memfokuskan kerja pada Program Strategis Nasional (PSN). “Itu Kebikajan presiden, bukan lagi kualitas tapi lebih kekuantitas, fokus ke pengawasan pembangunan ADD dan kebijakan strategis nasional,” sebut Safri.
Adapun kebijakan Presiden dalam PSN tersebut lanjutnya, untuk di Kabupaten Basel sendiri terdapat 12 ribu Program Agraria Nasional (Prona) yang ada di dua kecamatan, yakni kecamatan Air Gegas dan Kecamatan Simpang Rimba dan itu akan kita awasi dan amankan, karena penyerahan sertifikatnya langsung pak Presiden,” ungkapnya.
Menurutnya dalam pendampingan ke BPN itu akan ada, dan melanjutkan program yang sudah ada dipenegakan hukum (Gakkum) yang sudah ada dan tindakan preventif pencegahan dan pembinaaan. “Ikut program yang sudah berjalan, karena sudah MoU, dan kita akan ikut aturan yang di pusat (Kajagung,red), dan kita akan ada represif bukan tidak ada represif dan itu ada karena produknya sudah ada,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada instansi terkait agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas, apalagi berkaitan dengan keuangan dan aset baik itu APBN maupn APBD. Dan jalankan tugas sesuai aturan undang-undang yang berlaku agar tidak terjadi kecerobohan dalam melaksanakan tugasnya.