Oleh Junianto Ade Sahputra
TANJUNGPANDAN, LASPELA – Kasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertaninan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Haryanto menyebutkan pada tahun ini ada seluas 20 hektar lahan pertanian terbagi menjadi empat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang akan mendapatkan bantuan untuk peningkatan produksi tanaman Holtikultura berupa cabai.
“Pada tahun ini luas lahan pertanian yang mendapatkan bantuan mengalami penurunan. Jika tahun lalu ada 24 hektar, tahun ini hanya 20 hektar,” sebut Haryanto Rabu (14/3/2018) kemarin.
Haryanto menjelaskan, program dari Kementerian Pertanian yang bersumber dari APBN Provinsi ini, hanya didapatkan oleh Kabupaten Belitung dan Kabupaten Bangka Tengah.
Haryanto mengatakan, setelah dilakukan verifikasi ke empat kelompok tani yang mendapatkan bantuan pengendalian mutu cabai tersebut nyaitu di Desa Terong, Desa Aik Merbau, Desa Aik Batu Buding dan Desa Tanjung Rusa.
Menurut Haryanto, dari hasil monitoring di lapangan untuk saat ini, harga cabai rawit ditingkat petani berkisar di harga Rp 70 ribu. Lantas, cabai Belitung memiliki beberapa keunggulan diantaranya umur panen bisa mencapai 9 bulan, serta memiliki rasa pedas yang khas.
Haryanto menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada kelompok tani yang menerima bantuan tersebut mulai dari pelaporan, proses tanam, pemeliharaan, pasca panen, sampai ke produksi.
“Saat ini masih dalam penyusunan spesifikasi lantas, biasanya bantuan tersebut akan turun sekitar bulan Juni. Pada tahun kemarin jika di rata-rata per hektar bisa menghasilkan 6 ton cabai. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat lagi,” pungkasnya. (jun)