Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Satuan Intelkam Polres Bangka Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan Deklarasikan Anti Hoax di Bumi Junjung Besaoh. Deklarasi anti hoax ini membudayakan masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan pemberitaan atau informasi yang tidak jelas.
“Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang sejuk, damai dan aman di Junjung Besaoh, Bangka Selatan, jangan mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang tidak jelas,” ajak Kasat Intelkam, AKP Supriyanto seiizin Kapolres Bangka Selatan, AKBP Bambang Kusnarianto SiK.
Dijelaskan Supriyanto, sebelumnya beberapa waktu lalu, SatIntelkam Polres Basel bersama para tokoh agama, pemuda dan masyarakat mendeklarasikan anti hoax. Deklarasi anti hoax tersebut dilaksanakan di 2 tempat berbeda, yaitu di Pondok pesantren (Ponpes) Tarbiyatul Mubtadiin serta di Warung kopi (Warkop) Cukin Toboali.
“Tujuan dari deklarasi bersama anti hoax itu adalah mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan media sosial secara positif, cerdas dan mengedukasi, serta sebagai sarana silaturahmi dengan menyampaikan berbagai informasi yang benar,” ujar Supriyanto.
Selain itu, lanjutnya mengajak masyarakat untuk bersatu padu dan saling menghormati dan saling menguatkan untuk selalu menyuarakan kebenaran dan melawan berbagai bentuk fitnah kebohongan atau hoax.
“Menolak setiap orang atau kelompok masyarakat yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan yang mengandung unsur sara, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Kabupaten Basel tetap kondusif, aman dan damai,” jelas Supriyanto.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar tidak membuat atau menyebarkan hoax dalam bentuk apapun.
“Tidak mudah mempercayai hoax dan melakukan proses verifikasi, serta lebih berhati-hati dan menahan diri dalam berkomunikasi melalui media sosial,” ujar Supriyanto sembari mengajak kalangan pendidikan, pemerintahan dan pihak swasta di Bangka Selatan untuk terlibat aktif dalam upaya diseminasi dan sosialisasi tentang internet sehat, literasi media baru serta media sosial yang bermartabat, khususnya untuk generasi muda dan anak sekolah.
