Siaga Banjir Susulan, PT Timah Siapkan Personil ERG di Tiga Lokasi di Babel

Personil PT Timah Tbk saat membantu warga membersihkan tumpukan sampah usai banjir yang menggenangi beberapa titik di Belitung, Minggu (11/3/2018).

TANJUNGPANDAN, LASPELA- PT Timah Tbk. menyiapkan personel ERG (emergency response group) siaga banjir susulan di Tanjung Pandan, Belitung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi malam ini, Belitung akan kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Hujan deras yang mengguyur Belitung dalam dua hari terakhir, ditambah dengan air laut pasang, menyebabkan banjir di dua wilayah di daearh tersebut yakni di Kampung Amau Kelurahan Damai, dan Kampung Parit Kelurahan Parit.

Ketua Ikatan Karyawan Timah (IKT) Wilayah Belitung, Yuwanda, menjelaskan banjir yang melanda Kampung Amau dan Kampung Parit, lebih disebabkan fenomena alam.

”Dua kampung ini bisa dibilang tempat tumpahan air, dan belum memiliki waduk penampungan air. Jadi, setiap hujan deras, debit air pasti meningkat,” tuturnya saat dihubungi di Tanjung Pandan, Senin (12/3).

Banjir setinggi lutut orang dewasa yang melanda Kampung Amau, dan Kampung Parit, lanjut Yuwanda, berlangsung selama dua jam, yakni pukul 14.00 hingga 16.00 wib.

”Pada Minggu (11/3) kemarin siang, PT Timah Tbk sudah menurunkan tim ERG untuk segera melakukan evakuasi. Puncak banjir terjadi sekitar jam 2 siang, namun sudah surut jam 4 sore. Untungnya air laut belum pasang, jadi surutnya cepat,” jelasnya.

Kendati banjir sudah surut, tim ERG PT Timah tetap siaga hingga pukul 22.00 wib. Sebab, dikhawatirkan hujan deras akan kembali turun. “Alhamdulillah hujan deras tidak turun lagi. Namun kami akan tetap siaga karena prediksi BMKG, malam ini hingga beberapa hari ke depan masih akan turun hujan dengan intensitas tinggi,” kara Yuwanda.

Terpisah, Kabid Humas PT Timah Tbk. Anggi Siahaan, menambahkan, pihaknya juga sudah menurunkan tim ERG untuk bencana banjir di Muntok, Bangka Barat, dan Nibung, Bangka Tengah. ”Kami membuka posko pengobatan dan dapur umum di sana,” tandas Anggi. (*)

Editor: Stefanus H. Lopis