Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Guyuran hujan deras disertai angin menerjang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Terdapat beberapa daerah di Provinsi Kep. Babel yang terkena dampak dari guyuran hujan yang hampir seharian turun di Bumi Serumpun Sebalai ini.
Akibat dari hujan turun tiada henti, wilayah Kabupaten Bangka Barat terjadi banjir bandang yang menghempaskan beberapa fasilitas umum diantaranya jembatan infrastruktur yang rusak parah.
Tak hanya itu, Kabupaten Bangka Tengah juga korban dari dampak hujan yang hampir seharian turunnya. Yakni, perbatasan Koba dan Desa Nibung terlihat terputus akibat tergenangnya air di sepanjang perbatasan tersebut, tentunya secara otomotis aktivitas transportasi untuk menuju ke Kabupaten Bangka Selatan (Basel) juga terdampak akibat putusnya utama itu.
Salah satu warga Basel asal Desa Jeriji, Wiwin juga menjadi korban tergenangnya jalan Koba dan Desa Nibung. Ia mengatakan mobil yang dikendarainya terpaksa parkir di salah satu rumah warga di Koba akibat tidak bisa melintasi jalan utama tersebut.
“Memang ini hukum alam yang berbicara, kendaraan saya tidak diperbolehkan melintasi jalan utama menuju Bangka Selatan, mengingat tingginya debit air yang menggenangi jalan utama itu dan terlu beresiko kalau dipaksa melintasi,” ujar seorang warga Desa Jeriji yang mengaku baru saja pulang Ibadah Umroh.
Ia pun tak pungkiri, perlunya perhatian pemerintah untuk mengatasi banjir yang bisa dikatakan banjir musiman ini. “Pemerintah setempat atau instansi terkait harus mengambil langkah, agar masyarakat pengguna jalan umum ini dapat berkativitas kembali,” ujarnya kepada Wartawan, Minggu (11/3).
Ia menyayangkan dengan tegenang air ini, jangan sampai akses menuju ke Basel terhenti akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan banjir menggenangi jalan utama ke Kabupaten Basel.