Pulau Lepong Kedatangan Pakar Kesehatan Asal Belanda

*Studi Lapangan Terkait Ibu Hamil Dan Anak

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Dua pakar kesehatan asal Belanda Prisca Zwanikken Penasehat Kesehatan Masyarakat Senior RTI (Royal Tropical Institute) Netherland dan Bianca Toolbom Pakar Kesehatan Reproduksi RTI bersama mahasiswa Poltekes Kemenkes Pangkalpinang melakukan studi lapangan tentang kesehatan ibu hamil dan anak di Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok, Jumat (2/3/2018) lalu.

Kegiatan Tailor-Made Training yang bertajuk Maternal & neonatal emergency care system and referral system in islands to improve maternal and neonatal health ini menyertakan 20 mahasiswa yang didampingi Staf Ahli Budi Setyo dan Kadinkes Basel Supriyadi.

Kegiatan studi lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan data real tentang persoalan kesehatan ibu dan anak serta memformulasikan dalam kurikulum kebidanan Poltekes Pangkalpinang.

Selain itu, TMT ini juga akan memberikan gambaran kesehatan ibu dan anak di Provinsi Bangka Belitung khususnya di Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan.

Pada kegiatan tersebut, akan diinventarisir data kesehatan kecamatan Lepar Pongok serta melibatkan 4 tempat pelayanan kesehatan.

Budi Setyo, Staf Ahli yang mendampingi kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Royal Tropical Institute Netherland dan Poltekes Kemenkes Pangkalpinang atas terselenggaranya kegiatan survei dan supervise pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu balita di pulau kecil.

Budi berharap hasil kegiatan ini menjadikan peningkatan angka harapan hidup ibu dan bayi yang dilahirkan khususnya di pulau-pulau kecil di Bangka Selatan.

“Kami ucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan Royal Tropical Institute Netherland dan Poltekes Kemenkes Pangkalpinang, harapan kita tentunya, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Tanjung Labu khususnya, ibu hamil, ibu yang melahirkan serta ibu balita semakin mendapat wawasan bagaimana menjaga kesehatan baik ibu maupun balitanya, selain itu tentunya dengan kegiatan ini diharapkan angka harapan hidup ibu dan bayi semakin meningkat di pulau kecil Bangka Selatan,” pungkas Budi kepada wartawan, Minggu (4/3/2018).