Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Memasuki era milenia saat ini, banyak perkembangan ilmu teknologi yang mutakhir sehingga kegunaan tersebut dapat mempermudah kita dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Dalam hal ini, perkembangan era teknologi yakni salah satunya smartphone.
Saat ini, Smartphone sering digunakan oleh para pelaku usaha untuk membantu pemasaran jualannya baik itu melalui medsos maupun grup di smartphone. Tapi tak sedikit pelaku usaha yang sedikit “gaptek” dalam penggunaan smartphone sebagai alat pemasaran di dunia maya.
Dengan begitu, banyak pihak provider yang lakukan sosialisasi terhadap pelaku UMKM yang bisa dikatakan “gaptek” untuk bisa memanfaatkan smartphone dalam genggaman tangan dalam hal pemasaran produk jualannya ke medsos.
Hal ini ditunjukkan oleh pelayanan jasa pengiriman yakni JNE cabang Pangkalpinang yang kerjasama dengan Bukalapak dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Koperasi dan UMKM (DTKTKUMKM) Bangka Selatan (Basel).
Dengan mengambil tema “Sosialisasi Plut Bidang Pemasaran dan UMKM Go Online” digelarkan, Rabu (28/2) di Gedung Serba Guna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel yang dihadiri 50 peserta pelaku UMKM di Basel.
Kepala Cabang JNE Pangkalpinang, Asbullah mengatakan kegiatan kali ini memiliki kegunaan bagi pelaku usaha mikro dalam membantu pekerjaan sehari-hari dalam memarketkan hasil produknya. “Salah satu tujuan dari kegiatan agar mendorong para UKM untuk melakukan pemasaran secara on-line dan otomatis dapat meningkatkan penjualan mereka, serta kiranya dapat memberi kemudahan bagi pelaku UMKM di Basel dalam lakukan pemasaran produk jualannya di medsos,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/2).
Tak hanya itu, ia juga berharap para pelaku usaha kecil menengah (UKM) bisa mengubah pola pikir dalam hal penjualan melalui Go Online itu sendiri, karena Smartphone dalam genggaman tangan setiap beraktivitas.
“Harapannya para UKM bisa terbuka mindset, bahwa pentingnya melakukan pemasaran via on-line,” tuturnya kepada wartawan disela-sela waktu Ishoma.