Gapabel Kembangkan Rumah Baca Berkonsep Alam

Nongkrong Asyik Sambil Baca 1000 Koleksi Buku

Oleh Junianto Ade Sahputra

TANJUNGPANDAN, LASPELA -Mendirikan perpustakaan mungkin sudah biasa dan banyak. Kali ini, rumah baca dengan sejumlah keunikan tengah digarap oleh Gabungan Pencinta Alam Belitung (Gapabel).

Konsep ini dinamakan Rumah Baca Akar Gapabel. Mereka mengedepankan konsep berbasis alam dan lingkungan, jadi selain diajak untuk mencintai budaya membaca mereka juga akan diajak untuk berpartisipasi dalam menjaga alam dan lingkungan sejak dini. Biar suatu saat mereka jadi generasi yang berbudaya, pintar dan peduli terhadap alam dan lingkungan.

Pengelola Rumah Baca Akar Gapabel, Dita mengatakan bahwa konsep rumah baca akar Gapabel ini unik selain tempat yang juga asri anak-anak akan diajarkan cara hidup yang berwawasan lingkungan mulai dari tidak membuang sampah sampai memanfaatkan sampah sebagai media kerajinan tangan.
“Jadi, ini bukan sebatas membangkitkan gemar membaca masyarakat terutama anak-anak dan remaja, tetapi diharapkan meningkatkan peran serta warga juga untuk peduli terhadap lingkungan sekitar,” terangnya.

Ketua Gapabel Pifin menjelaskan bahwa rumah baca akar Gapabel ini bukan hanya tempat kumpul anak muda. Tapi ada hal yang positif, misal mengajarkan mereka arti pentingnya membaca sebagai jendela ilmu sehingga suatu saat tidak gampang dibodohi oleh orang-orang dan yang tak kalah penting bahwa mereka adalah kader kader penjaga alam dan lingkungan Belitong suatu saat.

Rumah baca akar Gapabel juga terhubung dengan yayasan akar Indonesia dan rumah baca akar lainya yang hampir ada disetiap propinsi yang bergerak di dunia literasi dan penyadaran masyarakat dalam menghargai buku sebagai jendela dunia, oleh karena itu setiap tanggal 17 tiap bulannya kami selalu di drop buku dari kawan-kawan Jakarta karena Banyak anak yang kesulitan membeli buku, maka mereka drop buku-buku di sini agar mereka gemar membaca dan menambah pengetahuan.

Saat ini rumah baca akar Gapabel sudah mempunyai koleksi lebih dari seribu buku yang terdiri dari banyak tema mulai dari buku pelajaran, ilmu pengetahuan, agama, teknologi, budaya.

“Kami juga berharap besar koleksi rumah baca akar bertambah lagi dengan bantuan dari saudara saudara yang ingin menyumbangkan buku kepada kami,” ucapnya.

Rencannya, Minggu 4 Maret 2018 rumah baca akar Gapabel akan mengadakan acara opening sekaligus akan diadakan beberapa lomba untuk anak SD dan SMP seperti menulis surat kepada presiden tentang lingkungan Belitong, kemudian lomba mewarnai, lomba bercerita dengan suara lantang serta akan data penyuluhan pentingnya kesehatan gigi dan terakhir akan diisi seminar oleh founder yayasan karya Indonesia serta black house library tentang meminimalisir dampak penggunaan HP, smartphone dan meningkatkan minat baca dikalangan pelajar oleh Nury Sibly yang juga seorang jurnalis. (*/jun)