Dibuka Mendikbud, Belitung Tuan Rumah Rakor Dirjen PAUD dan Dikmas se-Indonesia

Oleh : Junianto Ade Sahputra

TANJUNGPANDAN, LASPELA – Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pembukaan ‘Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program PAUD dan Pendidikan Masyarakat’, di Ballroom Hotel BW Suite, Senin (26/2/2018) malam.

Rapat yang bertema ‘Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Kesetaraan Memperkuat Pendidikan Nasional’ ini dihadiri langsung oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Mendikbud mengatakan era globalisasi ini peran pendidikan begitu penting dalam menghadapi perubahan zaman. Pendidikan formal yang sedang dijalani saat ini kadang kalah lamban beradaptasi, sehingga dibutuhkan lagi pendidikan non formal misalkan seperti kursus.

“Ini yang diinginkan Pak Jokowi, jadi anak SMK itu selain dapat ijazah mereka mempunyai sertifikat keterampilan,” ucapnya.

Sebagai contoh negara Jerman, disana ijazah seperti menjadi nomor dua. Melamar pekerjaan di negara itu melihat sertifikat dahulu sesuai keterampilan.

Sementara itu, Dirjend PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar mengatakan tujuan Rakornas ini merupakan upaya untuk menyatukan langkah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sehingga tercapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan.

“Hal tersebut akan tercapai, jika kita mengerahkan segala kemampuan dan potensi yang ada untuk membenahi dan meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana dan prasarananya. Baik itu dibidang pendidikan. Karena tantangan akan semakin berat seiring dengan bertambahnya angka pertumbuhan penduduk,” ujar Harris.

Ia juga berharap melalui Rakoornas ini akan tersosialisasinya kesepakatan alokasi bantuan dengan dinas kabupaten kota yang terverifikasi datanya.

“Diharapkan melalui Rakornas ini akan tersosialisasinya arah, kebijakan dan program, rencana anggaran, juknis dan kesepakatan alokasi bantuan dengan dinas kabupaten kota yang terverifikasi datanya,” jelasnya.

Acara ini dihadiri sebanyak 134 peserta dari berbagai Dinas Pendidikan se-Indonesia. (jun)