Penulis: Yudhie Laspela
Kembangkan Usaha Makeup Pengantin di Babel
PANGKALPINANG, LASPELA – Mengembangkan karir dan sukses di perantauan bukanlah suatau hal yang mudah, demikian juga yang dilalui oleh seorang perias artis asal Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Harry Pangkapi yang sudah puluhan tahun menggeluti bakat seni meriasnya di Jakarta sejak tahun 1990an.
Memiliki nama lengkap Ahmad Amiruddin, pria kelahiran Pangkalpinang, 25 Agustus 1967 ini sudah merantau ke Jakarta sejak masih bestatus pelajar hingga akhirnya berhasil menjadi perias artis-artis terkenal sejagad Jakarta Raya.
Ketika ditemui wartawan Laskarpelangi.com, pria yang dikenal di Jakarta dengan nama Harry Pangkapi ini menceritakan kesuksesannya menjadi seorang perias artis di Jakarta.
Berawal dari hobi merias, Harry mulai belajar secara otodidak, terlebih darah seni merias yang ia miliki merupakan bakat turun temurun dari sang nenek yang juga berprofesi sebagai perias pengantin di Bangka. Keuletan Harry merias dengan hasil yang maksimal akhirnya, pada tahun 1991, ia dilirik sejumlah artis ternama pada waktu itu untuk menjadi periasnya.
“Saya memulai makeup pengantin sekitar tahun 1990an dan sudah merias artis pada zaman itu,” ujar pria yang pernah tinggal dan lahir di daerah Pelipur Pangkalpinang ini.
Hingga saat ini, pria yang tinggal di daerah Jakarta Utara ini masih tetap dipercaya sejumlah artis ternama Indonesia untuk menjadi perias ketika melakukan show atau melangsungkan pernikahan. Misalnya, merias Fairus Arafiq ketika melangsungkan pernikahannya, Tery Putri termasuk Malanie Ricardo dan yang teranyar merias artis Dangdut Jeneta Janet. Sementara, untuk makeup dalam negeri, hampir seluruh kota besar di Indonesia sudah pernah dilakoninya.
Tak kepalang tanggung, pria yang mengeyam pendidikan SMA di Bandung ini juga pernah merias sejumlah kalangan sampai ke Australia, Singapura dan Thailand. Meski demikian, Harry mengaku hingga saat ini dirinya masih secara Freelance melakukan make up artis, sebab di Jakarta ia juga masih bekerja sebagai pegawai di Yohanes Bridal, yaitu sebuah bridal ternama yang fokus dengan gaun pengantin dan rias.
Menurut Harry, sejumlah penghargaan merias sudah pernah ia raih dan salah satunya sempat menjadi pemenang dalam perlombaan merias se-Jakarta.
Harry mengatakan, makeup artis yang ia lakukan biasanya untuk show dan prewed selain itu ia juga pernah menjadi makeup station tv sejak zaman TPI, Indosiar bahkan di Trans tv. Selama lebih kurang 20 tahun berpengalaman menjadi perias, Harry juga sempat mengisi artikel tentang kecantikan di tabloid Nova.
Sukses dengan hobi meriasnya di Jakarta, Harry tak melupakan kampung halamannya. Ketika berkesempatan pulang ke Pangkalpinang, Harry Pangkapi pun melihat peluang bahwa profesi yang ia geluti ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan di Pangkalpinang, selain itu, Harry juga ingin berbagi ilmu dengan sanak saudara dan warga Pangkalpinang dalam dunia merias.
Ia pun memutuskan untuk menerima orderan merias pengantin di wilayah Pangkalpinang dan Bangka Belitung dengan tata rias pengantin tradisional maupun Internasional.
“Babel sekarang potensinya luar biasa ya, sudah maju sekali dan apa salahnya kita untuk berkembang di Babel. Keluarga juga banyak disini dan saya mau berbagi ilmu kepada keluarga dan lain-lainnya untuk tata rias,” ungkapnya.
Meski berpengalaman merias sejumlah artis tanah air, Harry tidak mematok harga yang tinggi bagi masyarakat Pangkalpinang yang membutuhkan jasanya untuk merias pengantin. “Masalah harga jangan takut mahal, walaupun sekelas artis tetapi harga tetap terjangkau dan mengikuti daerah saja, intinya kita ingin berbagi kalau harga bisa dikomunikasikan,” jelasnya ketika ditanya soal bayaran jasa.
Untuk itu, bagi pengantin wilayah Pangkalpinang maupun Babel yang ingin di rias olehnya bisa menghubungi Harry ke ponsel pribadinya di nomor 0812-9900-6606 ataupun ke instagram harrymakeupart.
Selain menerima orderan makeup pengantin di Babel, Harry juga menerima private makeup dan rencananya ia ingin membentuk sebuah usaha seperti wedding planer atau wedding organizer, melihat saat ini orang yang menikah di Babel sudah banyak menggunakan jasa organizer.
“Misinya sih saya ingin menggali potensi Babel, agar orang lebih mengenal Babel dan saya ingin mengangkat makeup itu lebih ke zaman sekarang di Babel ini,” harapnya.
Meski demikian, Harry belum memikirkan untuk membuka tempat pelatihan ataupun sekolah merias di Babel. “Sesuatu bisa saja terjadi, tapi kalau bikin sekolah makeup saat ini belum,” tutupnya.