LASPELA, TIPS– Meskipun hampir semua orang punya utang, namun hampir semuanya juga berharap tidak punya utang. Hal ini wajar saja karena utang memang cukup membebani pikiran. Terlebih lagi kalau Anda kesulitan membayarnya. Hasilnya Anda seumur hidup bisa dikejar-kejar debt collector karena utang yang belum terselesaikan.
Oleh karena itu, adanya perencanaan yang matang untuk mengelola utang memang sangat penting agar masa depan Anda tidak dihantui oleh sisa utang yang belum dilunasi.
Dikutip dari laman Bernas, Selasa (20/2-2018), agar tidak terjerat buaian utang, berikut lima cara ampuh yang sebaiknya dilakukan di bawah ini:
Jauhi Kartu Kredit
Fungsi kartu kredit adalah sebagai penyelamat ketika kita terjerat masalah keuangan. Namun tak bisa dipungkiri, jika banyak yang tergoda menggunakan kartu kredit sebagai alat pembelian barang konsumtif. Banyak orang yang tergiur dengan berbagai tawaran kredit dengan bunga rendah dan penggunaan kartu kredit yang dipermudah dalam persetujuannya.
Membeli barang tidak mendesak dengan kartu kredit memang sangat menggoda iman. Apalagi dengan pikiran mudahlah membayar kartu di belakang hari. Padahal semakin sering berbelanja dengan kartu kredit, semakin besar utang yang harus dibayar ke bank. Solusinya sebenarnya mudah saja, hindari kartu kredit! Jika memang kartu kredit ditujukan untuk masalah keuangan, pisahkan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan.
Hiduplah Sederhana
Banyak dari kita yang hidupnya dipenuhi rasa gengsi. Semakin mahal barang, maka semakin tinggi prestisenya. Orang-orang kemudian lupa diri dengan membeli barang-barang mahal yang terkadang mereka bayar dengan utang. Membeli barang mewah memang membuat hidup senang, tapi hanya sementara. Mulailah dengan hidup sederhana. Biasakan membeli barang sesuai kebutuhan bukan keinginan, agar tidak terjerat utang.
Cerdas Berbelanja
Terkadang kita tidak bisa menjaga keuangan karena ‘lapar mata.’ Ada produk yang menggoda, langsung dibeli. Untuk satu dua kali masih bisa ditolerir, tapi kalau ada barang bagus langsung dibeli, itu sudah TERLALU. Cobalah berpikir cerdas dalam berbelanja. Apa yang menjadi kebutuhan adalah prioritas pertama. Jika semua sudah terpenuhi, baru belanja sekedar melepas godaan saja. Hati-hati! Produk promo yang menggoda dapat berpengaruh signifikan pada pengeluaran.
Pastikan Pengeluaran Lebih Kecil daripada Penghasilan
Catatlah penghasilan dan pengeluaran selama sebulan untuk mengetahui apakah keuangan kita akan seperti pepatah besar pasak daripada tiang. Jika pengeluaran lebih besar daripada penghasilan, maka carilah penghasilan tambahan setidaknya untuk menyeimbangkan pengeluaran dan penghasilan. Berusahalah untuk hidup sederhana, agar pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan. Rencanakan keuangan yang baik dengan menyusun rencana anggaran. Dengan adanya rencana anggaran, setidaknya ada panduan dalam pembelanjaan.
Sisihkan Uang untuk Dana Darurat
Karena kondisi finansial tidak selamanya berjalan mulus, maka mulailah menyisihkan penghasilan untuk dana darurat yang tidak terduga. Dana darurat idealnya harus tersedia dalam jumlah 3 sampai 6 kali dari pengeluaran rutin bulanan dan disesuaikan dengan status perkawinan. Perhitungan dana darurat akan berbeda jika kita masih lajang, menikah dan punya anak. Semakin banyak tanggungan, maka dana darurat haruslah semakin besar.
Intinya, cara menghindari utang yang utama adalah merubah gaya hidup menjadi lebih sederhana dengan mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. (*/)
Editor: Stefanus H. Lopis