Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dalam menciptakan sistem kearsipan keuangan yang baik dan menghindarkan penggunaan anggaran desa yang menyimpang, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelarkan Workshop pembendaharaan desa se kabupaten Basel.
Workshop yang diselenggarakan, Senin (12/2) di kantor desa Gadung diikuti sebanyak 50 orang bendahara desa (bendes) dan 30 orang perangkat desa lainnya dengan mengangkat tema ‘Dengan Workshop Kita Tingkatkan Peran Bendahara Desa Yang Handal Dan Berkualitas’.
Adapun narasumber yakni dari kepala kantor KP2KP Toboali, Erwin Siahaan, Kepala Inspektorat Daerah Basel, Dwi Agus Santoso dan pengawas pemerintahan Ari Dinata.
Ketua Apdesi Basel, Ahmad Basahir mengatakan diadakan kegiatan workshop ini bertujuan untuk membentuk kinerja yang terampil dan seksama dalam mengelola arsip keuangan anggaran desa dari pemerintah pusat, agar dapat terhindar dari penyelewengan dana.
“Banyak bendahara desa yang belum tahu tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai bendahara desa, maka Apdesi basel berinisiatif untuk mengadakan workshop pembendaharaan dengan tujuan menciptakan bendahara desa yang handal dan berkualitas,” ujar A. Basahir kepada wartawan.
Bahkan, lanjutnya sampai saat ini hampir seluruh bendes di Basel tidak membuat laporan perpajakan kepada instansi berwenang yang membidangi perpajakan di Toboali. “Apalagi dalam bidang pajak 99% tidak melaporkan pajak secara teratur ke KP2KP Toboali,” sambungnya.
Menurutnya, dengan diadakan kegiatan workshop pembentukan bendahara desa kali ini membuat para peserta dari bendahara desa se Basel berantusias untuk memahami aturan bendahara yang baik dan handal.
ia juga tak menampik akan mengadakan workshop pembendaharan desa disetiap desa-desa di Basel. “Peserta sangat antusias dalam acara tersebut dan kedepan (rencana,red) akan diadakan kembali untuk menambah SDM para bendes di setiap desa-desa di Kabupaten Basel,” harapnya.
