Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Petani Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sepanjang pekan pertama Februari 2018, telah melakukan penanaman padi seluas 1110 hektar. Penanaman baru dilakukan di dua kecamatan yakni kecamatan Toboali desa Rias 750 hektar, desa Serdang 70 hektar, desa Kepoh 250 hektar dan kecamatan Airgegas di Desa Pergam seluas 40 hektar.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Bangka Selatan drh Suhadi melalui Kabid Holtikultura dan Tanaman Pangan, Patoni mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) menargetkan penanaman padi di tahun 2018 mencapai 11.088 hektar di dua wilayah kabupaten Basel.
“Tahun 2018 Bangka Selatan menargetkan penanaman padi seluas 11.088 hektar, dan hingga saat ini Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan bersama petani telah melakukan penanaman seluas 1110 di dua kecamatan,” ujarnya, Minggu (11/2).
Menurut Patoni, penanaman padi dilakukan dua tahap yakni musim tanam pada Oktober hingga Maret dan April hingga September. Para petani menggunakan bibit atau varietas yaitu inpari 30, mikongga, ciherang serta varietas lokal atau ampai. Varietas ini mampu menghasilkan gabah dengan target sebanyak 3,5 ton perhektarnya.
Adapun penanaman padi dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan di Bangka Selatan dan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan telah menjadwalkan akan melakukan penanaman bersama petani di Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok, Senin (12/2).
Selain itu, ia juga menuturkan di tahun 2018 pihaknya akan membangun irigasi tipe long storage sepanjang 4 kilometer di desa Gadung, desa Ranggung, desa Batu Betumpang, desa Serdang, desa Gudang, desa Pergam dan desa Pongok.
Lanjutnya, akan dibangun irigasi tersier sepanjang 5 kilometer di desa Serdang, desa Gadung, desa Batu Betumpang, desa Pergam, desa Pongok, desa Gudang dan desa Rias.
“Besok kita jadwalkan melakukan penanaman padi di desa Tanjung Labu kecamatan Lepar Pongok, dan tahun ini akan dilakukan pembangunan irigasi tipe long storage sepanjang 4 km di 7 desa dan irigasi tersier juga di 7 desa, target kita tentunya dari penanaman menggunakan varietas yant bervareasi tersebut akan berhasil panen mencapai 3,5 ton per hektar guna mewujudkan swasembada beras di Bangka Selatan dan Bangka Belitung,” pungkas Patoni.
