Tahun 2018 BEI Pangkalpinang Targetkan Sebanyak 1.331 Investor

Penulis : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Di tahun 2017 jumlah investor mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni menjadi 2.193 investor.

“Investor yang baru bergabung di BEI pada tahun 2017 sebanyak 1.030 sehingga total investor di Babel menjadi 2.193, dimana terbagi ke tujuh wilayah Bangka Belitung seperti di Pangkalpinang ada 963 investor atau 44 persen, di Bangka ada 440 investor atau 20 persen, di Bangka Barat 149 investor atau 7 persen, Bangka Selatan 104 investor atau 5 persen, di Bangka Tengah 187 investor atau 8,5 persen, untuk di Belitung 208 investor atau 9,4 persen, serta di Beltim 142 investor atau 6,5 persen,” kata Kepala Kantor Perwakilan IDX Pangkalpinang, Yoseph Kaburuan, MBA, Kamis (8/2/2018).

Yoseph menyampaikan, untuk saham kepemilikan dalam negeri atau domestik pada tahun 2017 sebanyak 48,67 persen dan foreign atau luar negeri sebanyak 51,33 persen. Sedangkan aktivitas perdagangan untuk domestik sebanyak 63,37 persen dan foreign sebanyak 36,6 persen.

“Investor asing mendominasi kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia yakni lebih besar dari 50 persen,” ujarnya.

Ia menambahkan, jumlah investor baru tahun 2017 sebanyak 1.030 dan untuk target penambahan investor pada tahun 2018 sebanyak 1.331 investor.

“Bukan hanya itu saja di bulan januari kita menambah 100 investor baru. Karna kita melihat investor kita saat ini sangat kurang dan kebanyakan investor kita dari luar negeri,” ungkapnya.

Selain itu, Yoseph mengungkapkan untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama tahun 2017 naik hingga 20 persen setiap bulannya, terhitung sejak Januari sampai Desember tahun 2017.

“Kenaikan rata-rata IHSG perbulan dalam periode tahun 2007 sampai 2017 sebesar 131 persen sedangkan per tahunnya sebesar 8,8 persen,” ujarnya.

Ia menambahkan, Untuk kenaikan rata-rata IHSG dalam periode tahun 2007 sampai 2017 cukup signifikan yakni sebesar 8,8 persen per tahun.

“Rata-rata nilai transaksi harian saham pernah mencapai Rp7,6 triliun per hari dan untuk kapitalisasi pasar BEI adalah Rp7,052 triliun,” ungkapnya.

Sementara itu, Pertumbuhan indeks acuan per 29 Desember 2017 (YTD), untuk Indonesia sebesar 19,99 persen, sedangkan performa IHG 10 tahun terakhir vs bursa utama dunia untuk Indonesia 252,01 persen.

“Kita bisa katakan pertumbuhan ekonomi kita masih di atas negara-negara yang sudah maju,” tutupnya. (Wa)