Suparman, seorang diaspora Indonesia yang bekerja sebagai perawat di Ministry Of Health (M.O.H) Kuwait mendapatkan penghargaan sebagai Staff Nurse terbaik periode 2017 di Farwaniya Hospital.
Perawat asal Sulawesi ini dikenal cukup ramah, taat beribadah dan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya di ruang medis. Acara pemberian penghargaan berlangsung di Crown Plaza hotel, Rabu (7/2) yang dihadiri Gubernur Provinsi Farwaniya Sheikh Faisal Al-Hamud Al-Malik Al-Sabah, demikian siaran pers Kementerian Luar negeri.
Pemberian penghargaan tidak hanya bagi perawat terbaik, tapi juga kepada seluruh profesi kesehatan seperti dokter, radiologi, matron, anastesi, dan lainnya. Selain mendapatkan sertifikat staf terbaik, hadiah berupa Ipad 32 GB diberikan kepada semua perwakilan profesi terbaik.
Bulan lalu penilaian yang sama juga diberikan untuk perawat terbaik di rumah sakit bedah kepada dua orang diaspora Indonesia, yaitu Ali Pulungan yang mendapatkan penghargaan staf perawat terbaik ke-2 dan Agung Setiadi staf perawat terbaik ke-3.
Para penerima penghargaan tersebut terdiri dari beberapa negara sesuai kategori profesinya. Perawat Indonesia telah menunjukkan kemampuannya bersaing dengan rekan kerja dari berbagai negara di dunia.
Perawat Indonesia tidak hanya dikenal kiprahnya di dalam negeri, tetapi juga telah dikenal bekerja di berbagai negara termasuk Kuwait. Kuwait, salah satu negara kaya yang terletak di jazirah Arab ini telah lama menjadi tujuan bekerja bagi perawat Indonesia.
Bekerja di Kuwait sangat menjanjikan. Dengan status perawat asing, perawat Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi staf di Kementerian Kesehatan Kuwait atau Pegawai Negeri Sipil dengan gaji bulanan sebesar 10 kali lipat dibanding di Indonesia. (*/)
Editor: Stefanus H. Lopis