Hadirkan EcoPark di Lahan Reklamasi

Direktur Utama PT Timah Tbk, Riza Pahlevi Tabrani. Foto: Stefanus | LASPELA

Penulis: Stefanus H. Lopis | Wartawan LASPELA

Dirut PT Timah: Reklamasi Topang Pariwisata

AIR GEGAS, LASPELA- Upaya perbaikan lahan bekas tambang oleh PT Timah Tbk lewat program reklamasi terus digalakan. Pada tahun 2018 ini, perusahaan BUMN tersebut menargetkan akan mereklamasi lahan seluas 400 ha dengan total anggaran senilai RP 12 miliar.

Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Riza Pahlevi Tabrani, menyampaikan mimpinya agar lahan yang telah dan akan direklamasi nantinya dapat memberikan manfaat serta menopang pariwisata Bangka Belitung.

“PT Timah punya keinginan besar mempercepat penyelesaian lahan reklamasi ini. Kami yakin dengan niat baik, program reklamasi ini akan memberikan manfaat. Hari ini kita lakukan penanaman tanaman jangka panjang yang produktif seperti buah-buahan yang nantinya diharapkan menopang pariwisata sebagai ecopark atau destinasi wisata ramah lingkungan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan reklamasi antara PT Timah Tbk dengan Polda Babel lewat Program Babinkamtibmas Go Green di Dusun Air Kuning, Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (8/2-2018).

Ecopark yang dimaksud Dirut Riza Pahlevi ialah mengalihfungsikan lahan bekas tambang menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dipastikan bakal turut andil menunjang pariwisata serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat terutama di Bangka Selatan.

Asisten  Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Haryoso, mewakil Gubernur Babel Dr. H. Erzaldi Rosman mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk terkait reklamasi lahan ini.

“Kami mendukung dan mengapresiasi kerjasama antara PT Timah dan Polda Babel serta dinas terkait melalui program Babinkamtibmas Go Green ini. Semoga program yang baik ini akan terus digalakan lewat sinergitas lintas elemen di Babel ini,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, program reklamasi lahan bekas tambang oleh PT Timah ini sudah mulai digulirkan sejak 2015 hingga 2020 mendatang dengan total anggaran selama lima tahun yakni sebesar Rp. 60 miliar. (Stef)