Pemprov Terus Lakukan Upaya Peningkatan Resi Gudang

Penulis : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, nampaknya harus bekerja lebih keras lagi dalam memaksimalkan keberadaan Resi Gudang yang ada, mengingat resi gudang ini menjadi salah satu program andalan Pemprov Babel.

Di singgung mengenai kritikan-kritikan yang dilayangkan beberapa pihak termasuk anggota DPRD bahkan sebagian petani lada, terkait kurang efektifnya keberadaan resi gudang sampai saat ini, mendapat tanggapan dari ketua DRI Bangka Belitung, sekaligus ketua tim percepatan pelaksanaan Resi Gudang Babel, Bayu Dandari.

Kepada negerilaskarpelangi.com Bayu mengatakan, bahwa Pemprov Babel selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik demi memaksimalkan pemanfaatan Resi Gudang tersebut.

“Kita berusaha memberikan pelayanan sebaik-baikya kepada masyarakat petani lada, namun para petani juga diharapkan harus paham terhadap Resi Gudang. Untuk itu perlunya sosialisasi terus dilaksanakan agar masyarakat paham sehingga ingin menitipkan lada di Resi Gudang yang ada,” kata Bayu kepada wartawan, Selasa (6/2/2018).

Namun Bayu mengungkapkan, karakter masyarakat yang mayoritas menunggu kesuksesan terhadap suatu inovasi, menjadi kendala tersendiri untuk mewujudkan target dari keberadaan resi gudang ini sendiri.

“Kami sebenarnya menyayangkan, karakter biasa menunggu orang lain maju dulu baru mengikut, sehingga perlu diberikan pemahaman yang lebih,” ujarnya.

Meski begitu, bayu mengatakan dirinya tetap optimis dan akan terus dilakukan upaya agar target Resi Gudang ini tercapai.

“kami akan terus berusaha, hanya memang tak semudah membalikkan telapak tangan sehingga butuh proses dan dukungan dari semua pihak,” ungkapnya.

Diakui Bayu, sampai saat ini Ia mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara kontinyu, agar para petani mau menitipkan ladanya, sehingga tujuan kita untuk mengendalikan harga lada dapat tercapai.

“Sebenarnya target kita kalau bisa setiap butir lada yang ada di bangka belitung dapat keluar lewat satu pintu, yakni Resi Gudang sehingga harga lada dapat dikendalikan, saat ini frekuensi sosialisasinya sudah lumayan dari berbagai link, baik itu dalam rapat umum, rapat terbuka dari masjid ke masjid, desa ke desa bahkan saat menjadi pembina upacraa juga kita lakukan sosialisasi, agar anak-anak sekolah dapat menyampaikan ke orang tuanya, mengenai keberadaan resi gudang ini,” imbuhnya.

Selain itu, Bayu juga menambahkan rencanya tahun ini akan ada 2 resi gudang lagi yang akan diresmikan, yakni di bangka tengah dan bangka selatan, namun saat ini sedang menunggu penyelesaian tahap administrasi. (Wa)