BELINYU, LASPELA- Apel akbar Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Bulan K3) Nasional di lingkungan PT TIMAH Tbk tahun 2018 berlangsung di kawasan dermaga Mantung, Belinyu, Kabupaten Bangka, Selasa (6/2-2018).
Tema pokok Bulan K3 2018 yakni “Melalui Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kita Bentuk Bangsa yang Berkarakter”.
Direktur SDM PT TIMAH Tbk, M. Rizki, ketika membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, mengatakan, momentum peringatan bulan K3 ini sangat tepat dan strategis untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 di Indonesia.
Semua pihak harus turun tangan bekerja sama agar budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat kerja dan lingkungan masyarakat di seluruh tanah air.
Menaker Hanif mengatakan, Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan K3 di semua tempat kerja dimana terdapat tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan sumber bahaya baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah Indonesia.
“Pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai antara lain jalan tol, fasilitas kereta api, jembatan dan fasilitas transportasi lain baik udara, darat maupun laut serta sarana-prasarana penunjang lainnya. Program pembangunan tersebut harus didukung oleh penerapan K3 agar pelaksanaannya jangan sampai menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,” kata Hanif.
Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bukan hanya menimbulkan kerugian material maupun korban jiwa serta gangguan kesehatan bagi pekerja, tetapi dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh bahkan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada masyarakat luas.
”Salah satu penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja. Karena itu, perlu dilakukan upaya yang nyata untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja secara maksimal. Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector atau pemegang kebijakan nasional tentang K3, sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan K3” kata Hanif.
Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Amin Haris Sugiarto, mengatakan kegiatan apel akbar Gernas K3 merupakan bentuk ketaatan dan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan K3. “Apel pagi ini sangat penting dilakukan dalam rangka menyadarkan dan mengingatkan karyawan mengenai peran K3 dalam dunia kerja. Hal ini juga selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku, khususnya UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,” ujar Amin.
“Tujuan K3 tidak hanya untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk mengendalikan resiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja,” papar Amin.
Menurun
Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kasus kecelakaan kerja terus menurun. Tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai Bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus.
Kampanye Bulan K3 Nasional oleh Pemerintah RI dilaksanakan setiap tanggal 12 Januari hingga 12 Pebruari setiap tahunnya. Untuk lingkungan PT Timah Tbk dan anak usahanya, kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 1984.
Selain internal PT Timah, apel akbar Bulan K3 ini dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dari dinas pemerintahan kabupaten dan propinsi, mitra usaha serta tokoh pemuda dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur SDM PT Timah M. Rizki menyerahkan plakat K3 kepada Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah.
Usai apel, dilaksanakan juga beberapa perlombaan diantaranya lomba pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam api ringan, lomba safety talk, lomba poster K3 dan simulasi pemadaman kebakaran pada sebuah kapal operasional. (*/)