Oleh : Junianto Ade Sahputra
TANJUNGPANDAN, LASPELA -Sebanyak 502 usulan masuk dari desa-desa pada acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tanjungpandan Selasa (6/2/2018) di Aula Kantor Camat Tanjungpandan.
Usulan ini masih harus dikaji sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, dalam kondisi pembangunan yang ada sekarang ini ada beberapa hal mendasar yang sudah di nikmati oleh masyarakat secara umum. Kebutuhan dasar tersebut berupa listrik, air bersih dan infrastruktur jalan.
“Belitung juga sudah melaksanakan program Kotaku (Kota tanpa kumuh) dari Kementrian PU. Hal ini juga untuk menarik para wisatawan dan mendukung pariwisata oleh sebab itu, kita harus melihat permasalahan yang ada di daerah sehingga program yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan dan beranfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu permasalahan yang belum tuntas adalah masalah persampahan oleh karenanya pembangunan harus melihat prospek kedepannya serta dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
“Kota Tanjungpandan merupakan kota wisata oleh sebab itu pembangunan harus di tata dengan rapi dan harus melibatkan peran serta masyatakat. Kepada lurah dan para kepala desa jangan pernah berhenti untuk menjaga dan mengajak warganya agar selalu menjaga kebersihan, keindahan dan keamanan karena Belitung adalah kota wisata,” tukasnya.
Sementara itu Camat Tanjungpandan Marzuki dalam mengatakan, usulan rencana program 2019 terdiri dari empat bidang yaitu, bidang pemerintahan, bidang infrastuktur, bidang ekonomi, bidang sosial dan budaya, total yang diusulkan sebanyak 502 usulan dan akan disesuaikan dengan dana desa, APBD maupun provinsi.
“Dalam rangka mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan pariwisata di Belitung, tiap desa berupaya untuk membangun destinasi wisata desa dan objek wisata sesuai kondisi di desa,” Kata Camat. (jun)