Lantik Kades Jeriji, Bupati: Kades Jangan Pilih Kasih Layani Warga

Bupati Basel Drs. H. Justiar Noer ST, MM, M.Si ketika melantik Kepala Desa Jeriji, A. Iswandi, SP.

Penulis: Nopranda Putra | Wartawan LASPELA

LASPELA, TOBOALI- Bupati Bangka Selatan Drs. H. Justiar Noer ST, MM, M.Si meminta para kepala desa (Kades) di Basel untuk melaksanakan tugas dan tanggunjawabnya secara profesional tanpa pilih kasih dalam melayani masyarakat.

Demikian disampaikan Bupati Justiar Noer saat melantik Kepala Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan di lapangan bola desa Jeriji, Selasa (30/1-2018). Kepala Desa Jeriji terpilih, A. Iswandi, SP akan menjabat sebagai Kades Jeriji untuk periode 5 tahun ke depan, yakni 2018-2023.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pelantikan kepala desa merupakan langkah awal dari rangkaian agenda pengembangan pembangunan di pedesaan. Bupati juga meminta kepada Kades untuk segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa 2018-2024 , RKP Desa, dan APBD Desa bersama BPD dan masyarakat setempat.

“Tugas seorang Kades juga melakukan pembinaan terhadap perangkat desa dan lembaga kemasyarakatan serta pengembangan pembangunan di desanya dan memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa pilih-pilih,” tegas Bupati.

Bupati menambahkan, salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah faktor kepemimpinan karena dalam organisasi ada mekanisme, tindakan, dan pelaksanaan. “Perpaduan semua mekanisme ini bisa berjalan karena adanya kepemimpinan,” papar Bupati.

Di akhir sambutan, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Basel mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pemilihan kepala desa dan semua komponen yang telah berhasil melaksanakan dengan aman, tertib dan lancar.

Turut hadir Kepala DPMD Provinsi Babel, Drs. Yuliswan, Ketua DPRD Basel, Sipioni, Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan, H. Ansyori Norman, Kapolres Bangka Selatan diwakili Wakapolres, Kompol Bim Rekoaji, para asisten dan staf ahli Bupati, para kepala OPD, pejabat tokoh vertikal, tokoh agama, tokoh pemuda masyarakat lainnya.

Editor: Stefan H. Lopis