Penulis: Wina Destika/Wartawati LASPELA
PANGKALPINANG, LASPELA- Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu model miniatur pelaksana total program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian lembaga, mitra kerja dan stakeholder.
Ia menyampaikan, terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah serta dilaksanakan di tingkat pemerintahan terendah di seluruh kabupaten dan kota dengan mencakup seluruh kelurahan atau desa di Provinsi Kepulauan Babel ini dapat menjadi Kampung KB.
“Namun saat ini belum seluruh stakeholder terkait serta mitra kerja berperan serta dalam mensukseskan program kampung KB ini,” kata Erzaldi dalam rapat koordinasi kampung KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2018, Jumat (26/01/2018).
Lebih lanjut Erzaldi menjelaskan, kampung KB merupakan salah satu inovasi strategi untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lapangan.
“Dengan dibentuknya Kampung KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” jelasnya.
Dilakukan Rakor ini, ungkap Gubernur bahwa masih ada permasalahan yang perlu mendapat perhatian khususnya antara lain stagnasi pencapaian program dan semakin melemahnya implementasi program KKBPK di lini lapangan.
“Oleh karena itu perlu dirumuskan suatu program yang memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target atau sasaran yang telah ditetapkan serta memperluas cakupan penggarapan program KKBPK di seluruh tingkat wilayah,” imbuhnya.
Erzaldi juga mengakui bahwa program Kampung KB di Provinsi Bangka Belitung telah dimulai sejak tahun 2016, dan hingga saat ini telah berkembang menjadi 54 Kampung KB di Provinsi Babel.
Mantan Bupati Bangka Tengah (Bateng) itu menghimbau agar kampung KB yang sudah terbentuk bukan hanya sekedar nama tetapi harus hidup dan dijaga keberlangsungannya dengan program-program untuk kepentingan masyarakat.
“Kita semua termasuk mitra kerja dan para stakeholder punya tanggungjawab bersama mensukseskan program ini,” harapnya.
Erzaldi menegaskan, untuk mensukseskan program kampung KB di Babel dibutuhkan komitmen dan keseriusan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel bersama OPD terkait di lingkungan Provinsi dan kabupaten/kota untuk bersama-sama mensukseskan program ini dengan bersinergi membangun Kampung KB.