BELITUNG, LASPELA – Kodim 0414 Belitung sedang gencar-gencarnya melaksanakan Pembinaan pertahanan wilayah yang dikemas dalam program “Army Goes To School” setiap hari senin di Sekolah-sekolah.
Melalui Army Goes To school, setiap Senin para prajurit menjadi Inspektur Upacara (Irup) di sekolah tingkat SD, SMP sampai tingkat SMA di wilayah binaannya Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (Beltim), Senin (22/01/2018).
Di Negeri Laskar Pelangi, Belitung dan Belitung Timur, program Army Goes To School dijalankan oleh sejumlah prajurit TNI AD di beberapa sekolah.
Seperti yang dijalankan Pelda Herman Effendi Batuud dari Koramil 414-05/Kelapa Kampit yang bertindak sebagai pembina upacara di SMK N 1 Kelapa Kampit dengan menjadi Irup.
Kegiatan Army Goes to School di Kelapa Kampit ini diikuti 537 orang, terdiri dari 42 orang guru serta 495 orang Siswa Siswi SMKN 1 Kelapa Kampit.
Dalam amanatnya, Pelda Herman menyampaikan dua penekanan, yang pertama, tingkatkan keimanan dan ke takwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pegang teguh pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan serta pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Sedangkan yang kedua ialah Meningkatkan disiplin, dedikasi dan jati diri sebagai siswa.
Sementara di Tanjungpandan, Pasi Ter Kapten Inf Rudi Triyuwono mewakili Dandim 0414/Belitung menjadi Pembina Upacara Bendera di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)-1/Belitung yang diikuti siswa 536.
Materi yang disampaikan oleh Kapten Tri Yuwono ini ialah menyikapi pengaruh teknologi terutama Hp agar para siswa tidak di perbudak oleh Hp sehingga pelajaran jadi terbengkalai.
“Mari kita tanamkan jiwa disiplin sejak awal agar mudah meraih untuk mencapai cita-cita yang diingikan para siswa siswi semuanya,” paparnya.
Kemudian, di SMP N 1 Tanjungpandan Danramil 414-01/Tanjungpandan Mayor Inf Djoko Lelono juga melaksanakan Program Army Goes to School memberikan pembekalan dalam Seminar Bela Negara dengan materi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang di ikuti oleh 465 orang siswa dan siswi SMP Negeri 1 Tanjungpanda serta 25 tenaga guru ikut Mendampingi siswa siswinya.
Materi yang disampaikan, untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Pedomani bahwa Pancasila adalah dasar negara sebagai pandangan dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang harus dijaga.
“Dengan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai motivasi untuk meningkatkan semangat belajar dan berprestasi di sekolah ini,” ujarnya.
Djoko Lelono juga meminta para siswa dan siswi untuk menjaga kerukunan walaupun berbeda suku agama dan ras sesuai Bhineka Tunggal Ika serta meningkatkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
“Mari kita jaga dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas. Dengan kemajuan tehnologi media sosial sekarang ini siswa harus pandai memilah mana yang baik dan yang buruk,” ungkapnya.
Djoko Lelono juga meminta para siswa agar meningkatkan motivasi belajar dengan cara menimbulkan rasa ingin tahu dan rasa percaya diri mengingat persaingan kedepan semakin ketat. (rill/rh/naf)