PANGKALPINANG, LASPELA –– Sebagai mantan Bupati Bangka Tengah dua periode, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman selama ini sangat concern dan menghormati kawan-kawan insan pers. Contoh dalam waktu dekat ada rencana menggelar family gathering dengan keluarga besar kalangan insan pers sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018.
Selain itu, Gubernur Erzaldi juga telah memiliki sejumlah agenda untuk menjalin hubungan dengan seluruh media massa cetak maupun elektronik yang ada di Kepulauan Bangka Belitung melalui berbagai kegiatan yang telah diprogramkan beberapa OPD. Antara lain agenda pertemuan rutin dengan seluruh pimpinan media massa seperti yang sudah dilaksanakan pada Desember 2017 lalu. Kemudian akan membantu peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme insan pers melalui kegiatan pelatihan atau workshop jurnalistik, dan banyak lagi kegiatan yang melibatkan kalangan pers di Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu akan menggalang juga kerja sama dengan organisasi insan pers. Sehingga sangat riskan bila mencuat informasi melalui sejumlah media Gubernur Erzaldi dinilai tidak menghargai tugas liputan yang dilakukan oleh kalangan wartawan.
“Selama saya mendampingi Pak Gubernur, saya melihat beliau sangat terbuka terhadap kerja wartawan. Bahkan beliau tidak membatasi baik ruang maupun waktu untuk diwawancarai wartawan. Namun memang saat beliau lagi sibuk, Pak Gubernur biasanya butuh waktu untuk bertemu wartawan. Alasannya agar setiap informasi yang dibutuhkan wartawan bisa tepat sasaran,” ujar Staf Khusus Gubernur Bangka Belituing, Bambang Ari Satria.
Terkait adanya keluhan kawan-kawan jurnalis yang merasa tidak terakomodir keinginannya untuk melakukan wawancara kepada Gubernur Babel Erzaldi Rosman, menurut Bambang, kiranya hal itu dapat dipahami sebagai dinamika kerja jurnalistik. Namun, Bambang meyakinkan kepada kawan-kawan jurnalis bahwa Gubernur selalu memberi ruang bagi jurnalis untuk mendapatkan informasi yang berhubungan kerja dan kinerja di Pemprov Babel.
“Mohon kiranya kawan-kawan jurnalis bisa memahami kesibukan atau jadwal Pak Gubernur yang cukup padat, sehingga beliau terkadang belum memiliki waktu dan ruang yang cukup untuk berkomunikasi dengan kawan-kawan media,” papar Bambang.
Bambang mencontohkan kejadian hari Selasa (16/1/2018). Usai memberi pengarahan, Gubernur istirahat sejenak dan kemudian meninjau ruang kerja baru Biro Humas dan Protokol yang terletak di sisi kiri ruang kerjanya. Rencananya ruang bekas Biro Pemerintahan ini akan menjadi ruang kerja baru Biro Humas dan Protokol Pemprov Babel.
“Kebetulan Biro Humas dan Protokol akan pindah ke ruang kerja baru beberapa hari ini dan Pak Gubernur ingin melihat langsung kondisi ruang kerja Biro Humas dan Protokol yang baru tersebut,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, Gubernur Babel ingin memastikan kondisi ruang kerja Biro Humas Babel sudah sesuai dengan kebutuhan para ASN sebagai ujung tombak informasi di lingkungan Pemprov Babel tersebut.
“Padahal jadwal Pak Gubernur sangat padat dua hari ini. Hampir tidak ada jeda waktu untuk istirahat sesaat. Namun setiap item kerja Beliau ingin detail dan tuntas,” papar Bambang.
Bambang menceritakan saat meninjau tersebut ada beberapa kawan media yang ingin mewawancarai Pak Gubernur. Mereka adalah Kris dari Bangka Pos, Nurul dari Rakyat Pos, Rendi dari Media Indonesia, Elza dari Antara, Nita dari In Radio dan Wina Laspela.
Sembari berjalan, gubernur menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan. Namun, ada juga pertanyaan yang belum sempat dijawab gubernur dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan. Pasalnya, gubernur harus melanjutkan agenda berikutnya yaitu rapat Pembahasan Rencana Pembentukan Laboratorium Bersama di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur.
“Kami berharap kawan-kawan media memahami kejadian ini sehingga hubungan harmonis Pak Gubernur dengan media tetap terjalin dengan baik” tutup Bambang. (TKG)