“Mesin” Penarik Wisatawan

  • Calender of Event Indonesia dan Babel
  •  Toboali on Fire, Festival Laskar Pelangi dan Sungailiat Triathlon tak Masuk 100 Wonder
  • Bangka Culture Wave/Coming Home di Pulau Bangka
  • Festival Tanjung Kelayang di Pulau Belitug.

Oleh: Agus Ismunarno
Wartawan LASPELA GROUP

KEMBANG API menyeruak kegelapan malam, memercik berpendaran cahaya pelangi, mencipta taman langit yang gemerlapan di suatu destinasi pariwisata. Sementara berbagai keunggulan daerah diekspresikan tuntas melalui berbagai event seperti festival seni budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport  tourism dan serangkaian atraksi lainnya.KEMBANG API menyeruak kegelapan malam, memercik berpendaran cahaya pelangi, mencipta taman langit yang gemerlapan di suatu destinasi pariwisata.

Sementara berbagai keunggulan daerah diekspresikan tuntas melalui berbagai event seperti festival seni budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport  tourism dan serangkaian atraksi lainnya.Keindahan alam (nature), budaya (culture), serta daya tarik wisata buatan (manmade) sangat memesona dan hampir semua pejabat tinggi di daerah destinasi wisata itu hadir. Namun, pengunjung yang menonton adalah warga masyarakat daerah itu saja. Wisatawan nusantara (wisman) maupun wisatawan mancanegara (wisman) nihil, tidak ada yang hadir menonton. Salahnya apa dan siapa?

Dalam kompetisi berebut wisnus dan wisman untuk datang ke destinasi wisata seperti Babel, lebih khusus lagi ke even yang kita gelar, memerlukan serangkaian kerja luar biasa sejak awal; penetapan calender of event.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menandaskn, jadwal dan tempat events itu sudah harus ditetapkan. karena kepastian jadwal dan tempat kegiatan ini penting. Jangan sampai berubah tanggal ataupun bulan karena akan menjadi timeline-nya para travellers. Ia menambahkan, “Kemenpar juga akan mudah untuk mempromosikan, begitu pula perusahaan biro perjalanan berani membuat menjadi paket wisata untuk dijual kepada wisatawan.”

Mantan Dirut PT Telkom ini menunjukkan terjadi perubahaan mendasar bagi wisatawan di era digital ini, terutama wisatawan muda, dalam melakukan perjalanan. Mereka search and share dengan mengandalkan digital, dimulai dari mencari informasi (searching) destinasi yang akan dikunjungi, kemudian menetapkan pilihan atau melakukan booking hingga membayar (payment) paket wisata dilakukan via oline.“Ketika searching tidak mendapatkan jadwal yang pasti, jangan harap para travellers mau datang. Mereka itu membuat planning untuk berwisata jauh hari sebelumnya. Anda bisa bayangkan, kalau berubah tanggal, mereka akan sangat kerepotan,” kata Arief Yahya.

100 Wonder Indonesia Calender of Event merupakan “engine” daya tarik utama pariwisata. Secara nasional, keragaman event yang terselenggara di Indonesia baik oleh Pemerintah, masyarakat dan swasta mengakibatkan Indonesia dianggap sebagai the archipelago of events (kepulauan dari peristiwa). Calendar of Event yang ditujukan untuk target wisman harus dikurasi berdasarkan standard internasional yang berkelanjutan, dikelola profesional dan terjadwal dengan ketat; hari, tanggal dan bulan.

Kemenpar telah memilih 100 Wonders Events (event utama) yang tersebar di seluruh Indonesia mewakili keunikan budaya dan diselenggarakan sepanjang tahun. Tahun 2017 Babel memiliki 3 event unggulan di tingkat nasional; Toboali on Fire, Festival Laskar Pelangi dan Sungailiat Triathlon.

Tahun 2018 ini, ketiganya tidak tercantum dalam 100 Wonder Events. Sebagai gantinya Tim Kurasi Calendar of Event 2018 memilih dua event; satu di Pulau Bangka yaitu Bangka Culture Wave/Coming Home dan satu event di Pulau Belitung Festival Tanjung Kelayang. Dari 100 Wonder Event dipilih 10 event terhebat dan paling spektakuler, yang akan dipromosikan Kemenpar melalui POSE dan POP. Paid Media, Own Media, Social Media, Endorser (POSE), dilakukan dengan Pre On Post (POP) Event, dan matching antara Destinasi Originasi dan Timeline.Event yang masuk top 100 itu masing-masing dikaji secara profesional baik impact economic, social dan budayanya.

Sedang kesepuluh event ini merupakan event unggulan yang menjadi fokus promosi pariwisata Indonesia. Disamping 100 Wonders event terdapat juga 100 C-Event dan ribuan almanak event.Dalam membuat calender of event, “Sinergi dan kerjasama antara lembaga dan Kementerian terkait dalam penyusunan Calender of Event dapat memaksimalkan kualitas dan dukungan penyelenggaraan event di masing-masing daerah.” Calender of Event dalam industri pariwisata diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pelaku usaha pariwisata baik perhotelan dan agen perjalanan agar dapat menyusun program dan paket-paket perjalanan menarik bagi wisatawan sehingga gaung pariwisata dapat mencakup skala nasional dan internasional.

Calender Event Babel Sesudah Kemenpar melaunch 100 Wonder Event Indonesia, Dinas Pariwisata Kepulauan Bangka Belitung juga menerbitkan Calender of Event. Ada 24 event yang ada dalam daftar Calender of Event Provinsi Babel. Selain Daftar Event yang ada di Calender of Event Provinsi, Kabupaten Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur.

Calender of Event Babel dan kabupaten masih memerlukan penetapan yang lebih detil seperti tanggal dan bulan pelaksanaan. Tanpa revisi segera dalam penetapan tanggal dan bulan even kapan digelar, sangat mungkin realisasi kehadiran wisnus maupun wisman juga sulit diharapkan. Dengan revisi penetapn tanggal dan bulan sesegera mungkin, akan menjadi mesin daya tarik wisatawan. Media massa yang menjadi unsur pentahelic pariwisata tentu akan mempromosikan event-event unggulan Babel yang sudah ditetapkan sebagai calender of event. Semoga! (*)