BOGOR, LASPELA – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga memberikan lima pesan tentang pandangan, harapan, ajakan dan komitmen sebagai peserta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 kepada kader Partai Demokrat seluruh Indonesia.
” Pertama, marilah menjunjung tinggi moral dan etika politik dalam Pilkada dan Pemilu. Bebas dari kecurangan, tidak melakukan segala cara, tidak menghancurkan pesaing dengan kekuatan uang secara besar-besaran. Kami pernah menang dan kalah, menang kami bersyukur dan menjaga perasaan, serta kalah kami tawakal menerima secara ksatria, inilah etika yang harus kita junjung,” ujar SBY dalam pidato politiknya di Kantor DPC Partai Demokrat Bogor Jawa Barat, Jumat (5/1/2017).
Mantan Presiden RI dua periode ini juga berharap penyelenggara Pemilu menjaga integritas dan kualitas kinerjanya dalam melaksanakan pesta demokrasi di Tahun 2018 dan 2019.
” Penyelenggara harus merencanakan, mempersiapkan semua kegiatan dengan baik, jangan sampai kesalahan yang prinsip, apalagi di era digital ini bisa saja adanya upaya melakukan penggagalan Pemilu,” tandasnya.
Untuk netralitas negara maupun aparatur negara khususnya aparat keamanan serta pegawai pemerintahan harus benar-benar dijaga marwahnya, agar rakyat Indonesia percaya.
“Harus mutlak tidak boleh elemen negara melakukan kegiatan memenangkan kandidat tertentu. Jangan permainkan hukum untuk kepentingan politik hanya untuk kekuasaan semata,” harap SBY.
Ia juga menambahkan, peran pers dan media massa untuk tetap independen dan adil. “Hakikatnya media massa milik semua rakyat. Serta terakhir rakyat berdaulat penuh atas hak-haknya, jangan ada intimidasi dan curang mengubah suara rakyat,” sebut SBY.
Dirinya mengakui, pihaknya ingin ikut serta menciptakan sejarah yang baru untuk negeri yang baik.
“Kami mengingatkan kepada negara dan pemerintah bahwa upaya dan pekerjaan prioritas tetaplah harus meningkatkan kesejahteraan rakyat,” lanjutnya.(Rill/*)